Ambon, gardamaluku,com, — Sebanyak dua anggota sayap Partai Hanura Maluku mengumumkan pengunduran diri sebagai kader Hanura pada Senin (2/9). Mereka masing-masing ketua Brigade Hasan Ilihelu dan Ketua Laskar Muda Basri Sastro.
“Kami mundur karena ketua DPD Hanura Maluku sudah tidak harmonis dengan kami selalu kader sayap partai, itu alasan kami mundur,”ujar Hasan Ilihelu saat konferensi pers pengunduran diri di sebuah kafe, Ambon, Senin (2/9).
Ia bilang awalnya mereka sempat bergabung dengan Hanura selama tiga tahun lantaran Hanura merupakan partai yang terbuka untuk menerima pendapat dan saran para kader. Namun, ia berkata belakangan ini atau satu bulan terakhir pasca sepeninggal Ketua DPD Hanura Maluku Ahmad Ohorella perkembangan dan komunikasi mulai tertutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasan mengatakan ada beberapa alasan mengundurkan diri dari Hanura. Alasan pertama, karena komunikasi dengan Ketua DPD Hanura Soleman Layn belakangan ini tidak terjalin dengan baik.
Alasan kedua, karena terkait mereka tidak dilibatkan dalam agenda Munas di Bali terkait pemberian rekomendasi kepada bakal calon. Padahal, kata dia berdasarkan aturan AD/ART kepartaian mereka selalu organisasi sayap di Hanura semestinya dilibatkan.
“Komunikasi dengan Ketua Hanura Maluku sudah tidak harmonis lagi pasca kita Rapimda satu bulan lalu, komunikasi itu vakum, kegiatan kepartaian Munas kemarin di Bali kita tidak dilibatkan, padahal dalam aturan AD/ART kita pengurus sayap partai harus dilibatkan,”ujarnya.
Ia mengklaim Hanura akan merugi kehilangan sosok mereka karena mereka mengklaim sudah memberikan kontribusi terutama menyumbangkan suara sekitar seribu lebih suara untuk kursi Hanura di dapil III Maluku Tengah.
“Kita ini punya pengaruh karena punya konstituen di lapangan sudah terbentuk, kita punya titik simpul, kita punya komunikasi dengan masyarakat sudah terjalin dan saya rasa mungkin berpengaruh besar,”ucapnya.
Di temui di Kantor Hanura Maluku, Selasa (3/9). Ketua DPD Hanura Maluku Soleman Layn membenarkan pengunduran diri dua anggota organisasi sayap tersebut. Ia bilang mereka yang mundur adalah Ketua Brigade Hasan Ilihelu dan dan Ketua Laskar Muda Basri Sastro.
“Ia benar mereka berdua mundurkan diri, saya mengucapkan terima kasih kepada mereka, mereka sudah bekerja untuk Hanura selama ini,”ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (3/9) siang.
Ia bilang, Hasan dan Basri mundur karena pilihan politik mereka tidak sejalan dengan pilihan Hanura di Pilkada Maluku. Hasan dan Basri, kata dia sempat menawarkan rekomendasi Hanura kepada pasangan bakal calon Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath di Pilgub Maluku. Namun, Hanura malah memilih Jeffry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas.
Begitupun di Pilgub Kabupaten Maluku Tengah. Mereka menawarkan pasangan Ibrahim Ruhunussa dan Liliana Aitonam. Namun, Hanura memutuskan dukungan kepada Mirati Dewaningsih dan Daniel Nirahua.
“Memang ketua Brigade dan ketua Laskar Muda punya harapan bahwa keputusan DPP terkait dengan rekomendasi itu minimal ikut keinginan mereka, tapi ini keputusan DPP, kami tahu bahwa dari poa
postingan-postingan di media sosial, mereka berdua berada di kubu Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath dan di Pilgub Maluku Tengah di kubu Ibrahim Ruhunussa dan Liliana Aitonam. Sementara di Maluku Tengah Hanura ke Mirati dan provinsi di Jeffry dan AMK,”imbuh dia.
Ia menuturkan pihaknya mengamini keputusan pengunduran diri Hasan dan Basro dari Hanura karena mungkin terkait suasana hati saja. Namun, saat ini DPD hingga DPC masih solid.
Ia lantas mengucapkan terima kasih kepada Hasan dan Basro yang sudah sama-sama membesarkan Hanura di Maluku. Ia juga mengklaim dengan mengundurkan diri dari ketua Brigade dan ketua Laskar Muda tidak mengganggu konsolidasi Hanura untuk memenangkan Pilgub Maluku hingga Pilkada di sebelas kabupaten kota.
