Huamual, Gardamaluku.com– Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Dr. Achmad Jais Ely, yang juga bertindak sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) secara resmi membuka Perkemahan Akhir Tahun (PEREKAT) ke-X di Bumi Perkemahan Kumbang Amalatu Negeri Iha-Kulur, kecamatan Huamual. Perekat akhir tahun 2024 ini diikuti 25 Gugus Depan (Gudep) dari Empat Kabupaten yakni SBB, Maluku Tengah, Ambon dan Buru. Total keseluruhan peserta sebanyak 500 anggota Pramuka, Kamis (26/12).
Dalam sambutannya, Pj Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kwartir Cabang (Kwarcab), Satuan Komunitas (Sako), Gugus Depan (Gudep), dan Satuan Karya (Saka) atas dedikasi mereka menjaga keberlangsungan kegiatan kepramukaan di wilayah Seram Bagian Barat.
Penjabat Bupati menekankan perjalanan Gerakan Pramuka di wilayah Saka Mese Nusa telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, meski dihadapkan dengan dinamika dan tantangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai Ketua Mabicab, dirinya berharap pengurus Kwarcab yang baru saja dilantik dapat terus melaksanakan pembinaan yang aktif di Gudep, Sako, dan Saka, sehingga tujuan organisasi Gerakan Pramuka di Seram Bagian Barat dapat tercapai dengan baik.
Tantangan yang Dihadapi dan Harapan ke Depan
Ely menggarisbawahi sejumlah tantangan yang dihadapi Gerakan Pramuka, di antaranya:
- Penurunan jumlah anggota muda dan dewasa yang terlibat aktif di Gugus Depan dan Sako.
- Semakin rendahnya minat anak, remaja, dan pemuda terhadap kegiatan kepramukaan.
- Kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan pembinaan kepramukaan.
- Belum optimalnya pendataan anggota dan aset organisasi, yang sangat penting untuk perencanaan program.
Program Strategis yang Harus Diperhatikan
Selain itu, Ely menyampaikan sejumlah hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama, yaitu:
- Persiapan Kwarcab Seram Bagian Barat untuk mengirimkan delegasi dalam Pertemuan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat nasional pada tahun 2025.
- Kesiapan Maluku sebagai tuan rumah Perkemahan Bela Negara Nasional di Tiakur tahun 2025, serta keterlibatan aktif peserta dari Seram Bagian Barat.
- Akreditasi dan sertifikasi Gudep/Sako agar layak melaksanakan pendidikan kepramukaan.
- Usulan pembangunan Pusdiklatcab Nunusaku sebagai kampus Gerakan Pramuka di Seram Bagian Barat.
Mengakhiri paparan amanatnya, Ely mengajak para peserta Kemah untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan kesungguhan.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras mereka dalam memastikan kelancaran acara tersebut.
Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan Tifa dan peyematan atribut Kemah akhir tahun kepada peserta (anggota pramuka) untuk nantinya digunakan selama kegiatan berlangsung.
“Kemah Akhir Tahun diharapkan menjadi momen penting dalam memperkuat Gerakan Pramuka di Seram Bagian Barat, membangun generasi muda yang berkarakter, serta meningkatkan semangat solidaritas dan kebangsaan,” pungkas Bupati.
Hadir mendampingi Bupati dalam agenda tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten SBB Alfin Tuasuun, Kasatpol PP kabupaten SBB, Anggota DPRD SBB Komisi III Ridal Jufri Kaisupy dan Djosen Kaisupy.
Turut hadir, jajaran Saniri Negeri Iha Kulur, Penjabat Kepala Desa Kulur beserta staf, Penjabat Kepala Desa Iha melalui Sekretaris beserta staf dan jajaran, ketua ketua BPD serra jajaran tokoh Negeri berteong Ama Iha Ulupia tersebut. ***