Seram Barat, gardamaluku.com,, — Sekitar 122 Kepala Keluarga (KK) atau 564 penduduk Desa Niniari, Kecamatan Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku mulai menikmati akses layanan listrik, Kamis (18/7).
“Akhirnya lampu PLN menyala 24 jam, terima kasih Tuhan sekarang lampu sudah menyala 24 jam,”ujar anggota DPRD Seram Bagian Barat, Jodis Chiristianto Rumasoal saat dihubungi, Selasa (23/7).
Anggota DPRD dari Niniari itu mengatakan warga mulai menyambut listrik menyala pada Kamis, (18/7) setelah pembangunan listrik mulai dikebut selama sepekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politisi besutan Megawati Soekarnoputri itu mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pemerintah daerah, PT PLN hingga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Desa Niniari di pegunungan pulau Seram sempat tergolong wilayah terisolasi karena memiliki sejumlah keterbatasan mulai dari akses pendidikan, kesehatan, layanan listrik, jalan, jembatan, internet hingga transportasi. Namun, diklaim selama menjadi anggota DPRD Kabupaten Seram Barat selama lima tahun mampu menuntaskan ketertinggalan desanya.
Pengabdian lima tahun di DPRD negeriku 90 persen terang dan daerah pegunungan Taniwel bisa menikmati pembangunan di segala sektor,”tuturnya.
Tak hanya listrik, warga Niniari juga menikmati akses jalan, jembatan hingga internet. Warga, kata dia tidak lagi berjalan kaki sejauh 40-60 kilometer menuju kota kecamatan namun bisa ditempuh dengan kendaraan karena pembangunan jalan hingga ke desa mereka.
“Akhirnya Lampu PLN Manyala 24 Jam sdh berapa dekade masyarakat dan negeri Neniari gunung kategori negeri terisolasi dan keterbelakangan dari pulau seram yang harus menempuh perjalanan 40-60 Kilometer,”cetusnya.
Puji Tuhan Sekarang lampu manyala 24 jam, Jalan sudah masuk, telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, perumahan, berkat pengabdiannya,”pungkasnya.
Sebelumnya, Desa Niniari, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, jadi salah satu wilayah yang masih terisolasi di Maluku. Akses pendidikan, transportasi masih sulit. Layanan listrik hingga internet pun belum masuk ke daerah tersebut. (M-01)