Ambon, gardamaluku,com – Wakil Ketua I Forum Komunikasi Anak Bangsa Provinsi Maluku, Adam Talapuka mendesak pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Barat terutama Dinas Perhubungan segera melakukan penanganan cepat terhadap insiden speedboat yang tenggelam di perairan Tanjung Samala, Pulau Manipa. Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (3/1).
Adam mengatakan insiden kecelakaan laut sering terjadi dan menewaskan warga. Warga yang bermukim di pesisir pantai Pulau Manipa, Kelang dan sekitarnya sering menjadi korban kecelakaan laut akibat infrakstrur armada yang minim dari pemerintah daerah.
Ia menilai pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat terkesan melakukan pembiaran sehingga menimbulkan peristiwa speedboat tenggelam dan menewaskan warga. Mereka, kata dia terkesan acuh dan membiarkan kondisi begitu berlarut-larut tanpa ada solusi perbaikan armada sehingga warga yang bermukim di kepulauan terselamatkan saat beraktivitas ke kota kabupaten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Kejadian kecelakaan laut ini sering terjadi oleh masyarakat yang mendiami wilayah Kepulauan Manipa, Kelang dan wilayah daratan yang melintasi laut.
Maka jangan ada proses pembiaraan oleh pemerintah daerah sudah selayaknya wilayah pulau-pulau mendapatkan fasilitas transformasi laut yang efektif dan aman,”ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (3/10)
Saat ini, kata dia warga tengah melakukan evakuasi secara mandiri terhadap sejumlah korban selamat maupun meninggal dunia. Ia berkata, belum ada satupun pertolongan dari stekholder terkait seperti Basarnas, BPBD Seram Barta hingga Badan Keamanan Laut (Bakamla).
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa, kepala dusun, dan polsek Manipa untuk membantu para kporban, tapi kami butuh bantuan segera dari pihak terkait,”ucapnya.
Ia bilang insiden speedboat tenggelam kembali menyoroti pentingnya pengawasan dan perbaikan sitem keamanan transpokrtasi laut terutama di Pulau Mnaipa dan Kelang.
Ia lantas meminta pihak berwajib segera dapat bertindak cepat dan mengusut tuntas penyebab kecelakaan speedboat tenggelan yang menewaskan sekitar delapan orang.
Speedboat 2 Nona yang membawa puluhan penumpang dilaporkan tenggelam di Perairan Tanjung Samala, Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kapal bernama 2 Nona itu tenggelam sekitar pukul 10:00 WIT. Delapan irang meninggal dunia akibat insiden tersebut.
“Iya benar speedboat tenggelam, 8 orang meninggal,”ujar Kapolsek Kecamatan Manipa, Ipda Edwin Ricardo saat dihubungi, Jumat, (3/1).
Edwin merinci delapan korban meninggal dunia tersebut yakni dua warga Desa Tahalupu, dua warga Desa Labuang Timur, dua warga Desa Pilar dan dua warga Pasir Putuh. Kendati demikian belum diketahui secara rinci identitas delapan korban tersebut.
Menurutnya speedboat yang berlayar dari Pulau Manipa, Seram Bagian Barta menuju Kota Ambon itu membawa sekitar 30 orang. Namun terkait dengan jumlah manifes penumpang masih melakukan pendataan.
“Nnati data dan keterangan lengkap akan susul,”ucapnya.