Ambon, gardamaluku, com — Sejumlah pangkalan minyak tanah (Mitan) di Kota Ambon, Maluku mengeluhkan pemangkasan sejumlah jatah minyak tanah subsidi oleh agen CV Wahyu Pratama yang berlokasi di Kawasan Silale, Kota Ambon, Maluku.
Mereka lantas mempertanyakan minyak sisa yang dipangkas alias dikurangi dari subsidi pemerintah ke sejumlah pangkalan minyak tanah itu kemana?.
Ditemui Senin (9/9), seorang pemilik pangkalan minyak tanah di kawasan Sirimau yang meminta namanya tidak diberitakan mengaku pangkalan Mitan telah diblokir oleh pemilik agen mitan bernama Syaiful.
Usai diblokir, ia sempat memprotes Pertamina di Wayame. Lantaran panik, Syaiful kembali menawarkan jatah minyak tanah subsidi kepada yang bersangkutan sebanyak 12 drum per bulan. Namun, ia menolak.
Ia lantas meminta Syaiful segera menyuplai 20 drum sesuai hasil kesepakatan bersama karena diklaim tidak memiliki masalah selama teken kontrak dengan Syaiful.
“Sudah beberapa bulan tidak jual mitan, saya punya pangkalan di nonaktifkan, saya sempat protes ke Pertamina, dia (Syaiful) kasih turun jadi 12 drum, tapi saya menolak, lalu 8 drum kemana,”ujarnya.
Ia bilang, pemblokiran pangkalan mitan karena alasan pangkalan menggunakan mesin alkom yang diklaim menimbulkan kebakaran. Padahal, sambung dia, agen milik Syaiful di Silale juga menggunakan alkom.
“Sebenarnya agen itu tidak bisa menjual minyak subsidi namun diklaim sih Syaiful menjual. Itu, di agennya, ada beberapa drum minyak di bagian belakang, dia tarik minyak dengan alkom lalu menjual ke masyarakat dengan harga murah, jangan-jangan dugaan itu minyak kita yang dipangkas,”ujarnya.
Tak hanya dia, ia berujar beberapa pangkalan juga terkena imbas pemblokiran karena alasan serupa. Saat ini, mereka tidak lagi berjalan minyak subsidi untuk rakyat lantaran akibat terjadi pemblokiran. Mereka pun mempertanyakan minyak subsidi yang dipangkas agen CV Wahyu Pratama kemana?
Dikatakan, agen CV Wahyu Pratama alias Syaiful di kawasan Silale, Kota Ambon sempat menerima jatah bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis minyak tanah sebanyak 300 to per bulan.
Terpisah, pemilik Agen CV Wahyu Pratama Syaiful yang dikonfirmasi terkait pemblokiran sejumlah pangkalan hingga pemangkasan jatah minyak tanah subsidi namun yang bersangkutan tidak memberikan respons.