GardaMaluku.com : Ambon, – Akhirnya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Maluku, ke- 11 menetapkan Umar Ali Lessy sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Maluku secara aklamasi.
Aklamasi terjadi setelah secara mengejutkan Rohalim Boy Sangadji (RBS) mengundurkan diri dan menyerahkan semua rekomendasi dukungan kepada Umat Lessy saat Musda berlangsung di Swiss bell Hotel, Sabtu, (08/11/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan mundurnya RBS maka secara resmi calon hanyalah yang tertinggal Umar Ali Lessy secara otomatis sesuai dengan ketentuan Tata Tertib Musda, apabila tertinggal satu calon maka tidak lagi terjadi pemilihan.
Dengan demikian Pimpinan Sidang, dari DPP Helmi Djen dan dari DPD I, Derek Loupatty mengetok palu sidang sebagai tanda secara sah menetapkan Umar Ali Lessy sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Maluku, Periode 2025 – 2030.
Seperti diketahui sebelumnya, baik RBS maupun Umar Lessy sangat optimis untuk menjadi orang nomor satu Partai Golkar Maluku, namun dalam dinamika politik dalam sekejap mata bisa berubah.
Umar Lessy yang ditemui usai penetapannya sebagai Ketua definitif mengatakan, sebagai mandataris Musda tentunya dia akan menjalankan tugas sebaik – baiknya untuk kembali merebut kejayaan Partai Golkar di Maluku.
“Yang paling utama setelah Musda nanti adalah konsolidasi. Di situlah titik balik Partai Golkar untuk bangkit. Kita akan turun langsung memperkuat infrastruktur partai mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, hingga RT/RW,” tegasnya.
Bagi Umar, konsolidasi bukan hanya soal struktur, tetapi juga menyatukan hati dan semangat para kader.
“Kita tidak menghapus perbedaan, tetapi mengelolanya agar lebih produktif dan menjadi kekuatan baru bagi Golkar Maluku,” ujarnya.(Atick.T)


















