Ambon, gardamaluku,com — Bandara Pattimura bersama Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Ambon menggelar sosialisasi pencegahan wabah Monkeypox di wilayah Provinsi Maluku.
Seluruh komunitas bandar udara yang berinteraksi langsung dengan penumpang dan pengguna jasa sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan pencegahan dini, pemasangan stand banner berisi informasi wabah MonkeyPox di berbagai lokasi strategis seperti pintu masuk check-in, ruang tunggu, dan area kedatangan, ruang tunggu keberangkatan, diputar video informatif terkait MonkeyPox untuk memberikan edukasi kepada penumpang.
Tak hanya itu, thermal scanner juga telah dipasang di ruang kedatangan oleh BKK Kelas I Ambon untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang sebagai langkah awal pencegahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun sosialisasi itu berlangsung di Bandara Pattimura Ambon. Peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut antara lain pegawai PT Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon, perwakilan maskapai penerbangan, perwakilan InJourney Airport Service, serta perwakilan dari anak perusahaan.
Balai Karantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Ambon, Rohmah Saleh mengatakan bahwa virus cacar monyet memiliki masa inkubasi antara 1 hingga 14 hari sebelum menimbulkan gejala. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Penyebaran virus dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Sementara, General Manager Bandara Pattimura Shively Sanssouci, mengatakan kegiatan sosialisasi bahaya cacar monyet sangat penting untuk diketahui seluruh komunitas Bandara Pattimura Ambon terkait ciri dan gejala wabah tersebut.
“Saya memandang bahwa kegiatan ini sangat penting bagi seluruh komunitas Bandara Pattimura Ambon untuk dapat mengenali gejala-gejala dan melakukan pencegahan dini,”ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, (22/8).
Ia berharap setelah mendapatkan penjelasan yang baik dari tim BKK Kelas I Ambon peserta bisa lebih memahami dan tidak menjadikan situasi ini sebagai sumber kepanikan, tetapi justru meningkatkan kewaspadaan bersama.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan keselamatan serta kesehatan seluruh komunitas bandara dan para penumpang dari ancaman penyebaran virus cacar monyet.
Sebagai informasi, per 30 Juni 2024, tercatat sebanyak 99.188 kasus konfirmasi Mpox di seluruh dunia dengan 208 kematian (CFR: 0,21%) dengan total kasus yang dilaporkan di Indonesia adalah sebanyak 88 kasus konfirmasi, tersebar di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan DIY.