SBB, gardamaluku.com – Pasangan calon (Paslon) Gubernur/wakil gubernur Maluku Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath serta Paslon Bupati/wakil bupati kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) M. Hatta Hehanussa – Stanly Salenussa yang sama-sama diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kalah telak di Dusun Olas, Desa Lokki kecamatan Huamual, pada pilkada 27 Nopember 2024.
Sebagaimana diketahui, Dusun Olas, desa Lokki kecamatan Huamual merupakan kampungnya ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Gerindra SBB, Ode Masihu. Yang mana, dalam pemilihan umum periode 2014-2019 dan 2019-2024 partai besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut keluar sebagai pemenang.
Namun mirisnya, dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diselenggarakan pada 27 Nopember 2024, dua kader terbaik yang diusung partai Gerindra, yakni Hendrik Lewerissa yang hari ini notabenenya merupakan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra Maluku sebagai calon Gubernur dan M. Hatta Hehanusa sebagai calon bupati SBB, kalah telak oleh Paslon lain.
Hal ini tentu menjadi perhatian dan tanda tanya besar bagi publik terkait kinerja Ketua DPC Gerindra SBB. Mengapa sampai Paslon Gubernur Maluku dan Bupati SBB mengalami kekalahan di Kandangnya (ketua DPC)?
Sebagaimana sikap serta respon yang ditunjukkan oleh loyalis partai Gerindra Huamual, yang diketahui merupakan Putera dari salah satu Tokoh Gerindra SBB, Abd. Gani Kaliky (Alm), yakni Resti Kaliky yang meyesali kinerja Ketua DPC Grrindra SBB.
”Sebagai Loyalis Partai Gerindra, beta(saya) sangat menyesalkan, kenapa kader yang namanya sudah dibesarkan oleh partai Gerindra, tidak mampu menjaga basisnya untuk memenangkan Paslon yang diusung oleh Partai Gerindra ”, ucap Kaliky melalui rilisnya kepada gardamaluku.com. Sabtu (14/12/2024).
Menurut Kaliky, seharusnya sebagai kader, Ketua DPC Gerindra SBB wajib bekerja ekstra untuk memenangkan Paslon yang diusung partai Gerindra. ”Kita yang hanya loyalis saja punya kepedulian besar untuk memenangkan Paslon yang diusung partai Gerindra, kenapa kader yang sudah besar dan hidup di Partai tidak bisa berusaha dan terkesan tidak peduli ?, sesalnya.
Sebagai puncak dari kekesalannya, Kaliky meminta kepada para petinggi partai Gerindra, baik ditingkat Provinsi maupun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar dapat mengevaluasi kinerja ketua DPC Gerindra kabupaten SBB.
”persoalan ini harus disikapi dengan tegas oleh DPD Gerindra Maluku dan bahkan DPP.
Kalau bisa yang bersangkutan diberikan sanksi seberat-beratnya. Bila perlu dilakukan pemberhentian sebagai Ketua DPC dan Pergantian Antara Waktu (PAW) sebagai anggota DPRD Kabupaten SBB agar menjadi efek jera untuk yang lain ”pintanya.
Menurutnya, loyalitas terhadap keputusan partai itu penting. Bukan kemauan pribadi yang diutamakan.
Sebagaimana kutipan perkataan Presiden Prabowo dalam pidatonya pada puncak HUT Partai Golkar di Sentul Bogor pada Kamis (12/12/2024) yang dimuat oleh detik.com, bahwa ” Orang pintar tapi tidak loyal biasanya merugikan suatu organisasi ”, Tutupnya.