Ditutup Pemdes Luhu, Pengelola Papora Beach Merugi Hingga Ratusan Juta

- Redaksi

Kamis, 21 November 2024 - 23:24 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Huamual, gardamaluku.com – Beredar informasi bahwa, Pemerintah Desa (Pemdes) Luhu kecamatan Huamual, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akan mengambil langkah untuk menutup tempat Pariwisata Papora Beach. Langkah penutupan lokasi wisata tersebut diambil Pemdes Luhu dikarenakan, adanya penarikan retribusi dari pengunjung oleh pihak pengelola yang dianggap sebagai pungutan liar (Pungli). Selain itu, Pemdes Luhu juga beralasan kondisi keamanan masyarakat di wilayahnya, hal ini karena tempat wisata tersebut beroperasi 24 jam.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pekerja di lokasi wisata Papira Beach Kepada GardaMaluku.com via seluler, Kamis (21/11/2024). Menurutnya, semua alasan yang disampaikan Pemdes Luhu itu dapat diantisipasi dan dicari jalan keluar oleh kami dengan pemerintah Desa.

” Terkait biaya retribusi dapat kita bicarakan bersama. Kalau itu pungli, mengapa ditempat wisata lain seperti tempat pemandian Air Putri Dusun Waiyoho yang sudah melakukan penarikan biaya masuk dari pengunjung selama bertahun-tahun tidak dikatakan sebagai pungli? Kan sudah ada peraturan Daerah(Perda) yang mengatur tentang retribusi ?, kata sumber yang tidak bersedia namanya dipublis.

Sementara itu, Pemerintah Desa Luhu melalui Sekretaris Amir Hatala yang dikonfirmasi terkait hal tersebut membantah adanya penutupan lokasi wisata Papora Beach oleh Pihaknya.

” Kami pemerintah Desa Luhu tidak pernah menutup lokasi wisata tersebut. Kalau keberatan soal retribusi sebesar Rp. 5000/pengunjung itu benar. Sebab belum ada kesepakatan yang dibuat antara Pemdes Luhu dengan pihak pengelola Papora Beach. Untuk itu, saya tegaskan sekali lagi informasi terkait penutupan lokasi Papora Beach oleh pemdes Luhu tidak benar adanya “, tegas Hatala.

Baca Juga :  Bripka Safrijal Bangun Walang Baca untuk Siswa Luhutuban

Menurut Hatala, guna mencari jalan keluar terkait persoalan tersebut, pihak pemerintah Desa Luhu akan kembali memanggil pengelola Papora Beach untuk duduk sama2 membahas dan mencari solusinya. ” Rencananya besok (Jumat, 22/11) kami bersama stakeholder dalam hal ini Forkopimcam akan memanggil pengelolanya guna membahas dan mencari solusi terbaik untuk kita semua “, katanya.

Jika Pemerintah Desa Luhu benar mengambil langkah untuk menutup tempat wisata Papora Beach, maka dipastikan pengelola tempat tersebut akan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

 

Berita Terkait

Polres Seram Timur Bersih-Bersih Masjid Jami Sambut HUT Bhayangkara Ke-79
BPJS Kesehatan Gelar Forum Tingkatkan Peserta JKN di Tual 
BPJN Maluku Respons Cepat Perbaikan Jalan Longsor di Tehoru
Kritik Tidak Berimbang, Serangan Media Terhadap Pemkot Ambon Merusak
Polres Tual Imbau Warga, Nelayan, Pemotor hingga Operator Angkutan Laut Waspada Cuaca Ekstrem
Demi Lingkungan dan Masa Depan Buru, KNPI Apresiasi Aksi Tegas Polda Maluku
Ditreskrimsus Polda Maluku Dinilai Positif dan Konsisten dalam Menangani Tambang Ilegal
Jalan Lintas Morella-Liang Jadi Atensi DPRD Maluku, Mony: Prinsipnya Tahun Ini, Anggaran Disiapkan

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:15 WIT

Polres Seram Timur Bersih-Bersih Masjid Jami Sambut HUT Bhayangkara Ke-79

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:45 WIT

BPJS Kesehatan Gelar Forum Tingkatkan Peserta JKN di Tual 

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:29 WIT

Kritik Tidak Berimbang, Serangan Media Terhadap Pemkot Ambon Merusak

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:12 WIT

Polres Tual Imbau Warga, Nelayan, Pemotor hingga Operator Angkutan Laut Waspada Cuaca Ekstrem

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:21 WIT

Demi Lingkungan dan Masa Depan Buru, KNPI Apresiasi Aksi Tegas Polda Maluku

Berita Terbaru

Daerah

BPJS Kesehatan Gelar Forum Tingkatkan Peserta JKN di Tual 

Selasa, 17 Jun 2025 - 11:45 WIT