Ikut Anak Wisuda di Ambon, Rumah di Seram Timur Roboh Diterjang Angin Kencang

- Redaksi

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:35 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seram Timur, gardamaluku,com — Rumah milik Samsudin Rumonin dan Halima Rumonin  dilaporkan  roboh akibat angin kencang menerjang Desa Mugusinis, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Selasa (17/12) sekitar pukul 09:00 WIT.

Angin kencang yang  terjadi  saat turun hujan, kondisi rumah Samsudin sementara  kosong. Mereka sekeluarga sedang mengekuti acara wisuda  sang anak di Kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku.

“Iya rumah milik saudara Samsudin dan Halima roboh rata dengan tanah, saat roboh mereka sekeluarga masih di Ambon, mereka  sedang mengikuti acara sang anak wisuda di Ambon,” kata Warga Desa Mugusinis, Lawang Sengggan saat dihubungi, Selasa (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan peristiwa  tersebut  sudah dilaporkan ke Samsudin. Ia hanya pasrah dan belum bisa kembali ke kampung karena masih menunggu jadwal kapal.

Saat ini, kata dia  warga  setempat sudah  membersihkan puing-puing bangunan  rumah  yang ambruk dan  hanya tinggal pondasi saja. Mereka juga  mengevakuasi barang-barang  berharga ke rumah tetangga.

Baca Juga :  Perihal Keliru Kasus Galin C di Haruku, Kuasa Hukum Minta Majelis Bebsakan Terdakwah

Sebelumnya, angin kencang menerjang Desa enam rumah warga di Desa Mugusinis, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Selasa (17/12) sekitar pukul 09:00 WIT. Akibatnya, enam rumah  mengalami rusak berat.

Warga Desa Mugusinis Lawan  Senggan  mengatakan  angin  kencang yang terjadi saat  turun hujan, menerbangkan atap rumah warga. Warga  sempat panik dan  berlarian untuk  menyelamatkan diri karena kondisi atap rumah mereka beterbangan dan berjatuhan di tanah.

Selain itu, kata dia  angin kencang juga meroboh dua bangunan rumah yang berbahan papan dan kayu hingga  rata dengan tanah.

“Kondisi hujan dan angin kencang terjadi  mulai  jam 3 hampir subuh  sampai jam 9 pagi angin dan hujan, kencang juga, akhirnya rumah-rumah jadi korban dan rusak,”ujarnya  saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (17/12).

Ia bilang rumah yang rusak berjumlah sekitar enam rumah. Rincianya, dua rusak berat dan empat rusak ringan. Saat ini, kata dia warga yang terdampak bencana alam tersebut terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Mereka yang mengungsi berjumlah sekitar sepuluh jiwa.

Baca Juga :  Dialog Publik DPD KNPI Maluku Bicara Infrastruktur, Antara Harapan dan Tantangan

“Kerugian material belum bisa dihitung, tapi kami sudah lapor ke desa, ada 2 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak ringan. Rumah yang rusak total tinggal pondasi  saja  ada 2, sementara 4 rumah rusak ringan, tapi daun sen copot, angin terbangkan di tanah,”ucapnya.

Lawan menjelaskan tidak  ada  korban  jiwa dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, saat  angin  kencang  beraksi  kondisi dua rumah yang roboh sementara dalam kondisi kosong alias ditinggal penghuni. Sementara, empat rumah yang atapnya copot penghuni rumah sempat menyelamatkan diri.

Mereka mengaku hingga saat ini belum satupun bantuan diturunkan kepada mereka baik  dari  BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur maupun Pemerintah Desa setempat.

Warga setempat dan korban angin kencang saat ini sudah memperbaiki reruntuhan bangunan rumah yang ambruk. Namun, mereka belum bisa menempati bangunan rumah. Anak-anak korban rumah rusak akibat angin kencang masih  bertahan  diatas  terpal  sambil menunggu bantuan dari pemerintah.

Follow WhatsApp Channel gardamaluku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Muscab HIPMI SBB 2025: Nurna Ningsih Batjo Terpilih, Bupati Tekankan Sinergi Ekonomi
BPJN Maluku Turun Tangan Perbaiki Jalan Longsor Wakal-Taeno, Kini Bisa Dilalui
Pj Bupati SBB Ajak Perkuat Ketahanan Pangan dan Gizi Menuju Indonesia Emas
Respon PWPM Maluku Perihal Bentrok Trikora; Pemuda Perlu Difasilitasi, Bukan Sekedar Diterbitkan
KMHDI Imbau Masyarakat Jaga Hidup Pela Gandong di Kota Ambon dan Tak Terprovokasi
Babinsa Kopda Jefry Refualu Gelar Komsos untuk Masyarakat Desa Latalola Kecil
Refleksi HUT ke-21 SBB: Membangun Daerah Maju, Inovatif, dan Berbudaya Menuju Indonesia Emas 2045
Boy Sangadji Dianggap Solusi Baru Kepemimpinan Golkar Maluku
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 23:25 WIT

Muscab HIPMI SBB 2025: Nurna Ningsih Batjo Terpilih, Bupati Tekankan Sinergi Ekonomi

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:38 WIT

BPJN Maluku Turun Tangan Perbaiki Jalan Longsor Wakal-Taeno, Kini Bisa Dilalui

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:56 WIT

Pj Bupati SBB Ajak Perkuat Ketahanan Pangan dan Gizi Menuju Indonesia Emas

Senin, 13 Januari 2025 - 01:47 WIT

Respon PWPM Maluku Perihal Bentrok Trikora; Pemuda Perlu Difasilitasi, Bukan Sekedar Diterbitkan

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:41 WIT

KMHDI Imbau Masyarakat Jaga Hidup Pela Gandong di Kota Ambon dan Tak Terprovokasi

Berita Terbaru