Buru, Gardamaluku, com — Ketua KMHDI Maluku David Waemese mengajak seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Buru, pendukung, simpatisan hingga relawan untuk sama-sama menjaga kedamaian keamanan selama penghitungan surat suara di tingkat kecamatan.
“Mari kita jaga kedamaian, mari kita jaga persaudaraan agar rekapitulasi di tingkat PPK berjalan dengan baik,”ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabu (30/11).
Ia berharap, nantinya perhitungan surat suara yang bakal berlangsung di tingkat kecamatan bisa berjalan dengan lancar tanpa ada ganguan protes dari sejumlah pendukung antar paslon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sampaikan seruan untuk seluruh paslon bupati dan wakil bupati serta simpatisan dan relawan, masyarakat Kabupaten Buru agar menjaga kedamaian sehingga proses kelancaran rekapitulasi suara di PPK,”ucapnya.
Alumni Mahasiswa Jurusan Hukum di salah satu Universitas ternama di Kota Ambon Maluku ini berharap dengan adanya dukungan dari masyarakat bisa membantu pihak kepolisian dan Bawaslu dalam mengamankan proses penghitungan suara yang saat ini tengah berlangsung sejak 29 November 2024 hingga penetapan KPU.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu yang tidak benar alias hoaks. Ia juga berharap masyarakat tidak menyebarkan luaskan informasi bohong yang bersumber dari pasangan calon karena tentunya informasi tersebut bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Ia menambahkan bahwa hari pencoblosan pada Rabu 27 November 2024 telah berakhir. Oleh sebab itu, semua pasangan calon dan simpatisan bisa menahan diri dan bersabar sambil menunggu hasil pleno di tingkat kecamatan hingga keputusan KPU.
“Siapan pun yang terpilih nanti masyarakat bisa menerima, siapa yang mendapatkan suara terbanyak maka dialah pilihan rakyat,”tuturnya
Lebih lanjut, ia berkata proses rekapitulasi suara yang tengah berlangsung di tingkat desa hingga nantinya di kecamatan diharapkan tidak terjadi manipulasi data. Saat ini, kata dia, masyarakat sangat berharap suara mereka tidak terjadi perubahan sehingga tidak mencederai demokrasi di Kabupaten Buru.
Ia bilang keputusan masyarakat untuk memilih pemimpin Kabupaten Buru lima tahun kedepan merupakan keinginan dan harapan mereka. Untuk itu, mereka meminta keputusan rakyat tidak tergantikan dengan cara-cara kotor oleh orang-orang yang memiliki kepentingan sesaat demi kepentingan pribadi dan golongan tertentu demi memenangkan pertarungan tersebut.
Ia mengklaim saat ini situasi politik usai pencoblosan masih berlangsung panas antar pendukung karena masing-masing paslon masih diklaim kemenangan.
“Saya mengimbau dan berharap penuh untuk seluruh masyarakat Kabupaten Buru membantu pihak kepolisian dan Bawaslu Kabupaten Buru agar tetap menjaga kedamaian serta kelancaran pleno PPK kecamatan hingga penetapan KPU nantinya,”imbuh dia.
Ia lantas mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang bekerja siang hari malam sehingga pilkada serentak berjalan sukses. Untuk itu, ia meminta masyarakat mendukung aparat kepolisian sehingga proses rekapitulasi juga berjalan dengan aman dan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi Polri khususnya Polres Buru dalam mengamankan proses Pilkada yang saat ini sedang berlangsung,”ungkapnya.
Ia mengklaim usai pencoblosan sempat terjadi sedikit gesekan namun aparat dengan cepat melarai bahkan Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang pun turun tangan.
“Saya melihat situasi usai pencoblosan tanggal 27 sampai saat ini memang sangat panas dan ada beberapa kejadian di beberapa lokasi sebut saja seperti kejadian pada tanggal 30 November 2024 pukul 01:00 WIT tepatnya di PPK Kecamatan Namlea, pihak kepolisian langsung melerai dan turun langsung ke lokasi kejadian yakni Ibu Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang dan memastikan lokasi PPK Kecamatan Namlea aman dan kondusif,”pungkasnya.