Nelayan Maluku Keluhkan Solar Subsidi ke Bahlil, Terkadang Kami Beli Solar Mahal di Merauke

- Redaksi

Jumat, 20 Desember 2024 - 10:14 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambon, gardamaluku,com – Nelayan cumi di Maluku mengeluhkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar  kepada Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Bahlil Lahadalia saat  meninjau SPBU Nelayan di Pelabuhan Perikanan Tantui Ambon, Rabu (18/12).

Kepada Bahlil, seorang nelayan cumi Mahisi menjelaskan pasokan BBM jenis solar hanya  tersedia  sedikit di Maluku, itu pun harganya sangat mahal. Selain itu, pembelian juga dibatasi.

“Kouta sedikit, harga mahal, solar mahal, kita susah, langkah kita pendek dan tidak bisa kemanan-mana, kita kan pemakaian sangat besar, itu kendala, ”ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia bilang karena Solar terbatas, mereka terpaksa membeli Solar industri di Merauke,  itu pun dengan harga yang terbilang tinggi. Meski begitu, harga Solar industri  yang tinggi di Meruke namun mereka terpaksa membeli karena kebutuhan untuk menangkap cumi di Perairan Aru.

Baca Juga :  Sidang MK: Dalil Amus Besan Cs Tidak Didukung Bukti, Hasil Pemilu Buru 2024 Sudah Sah

Ia mengaku ada pangkalan  SPBU Nelayan di Ambon untuk mengisi Solar, namun perjalanan ke Ambon membutuhkan waktu selama empat hari, bahan bakarnya pun tersedia  cukup besar sekitar 3 ton.

Kapalnya, kata dia  bernama  KM Iden Jaya berkapasitas  30 GT, kapal tersebut hanya bisa  menangkap cumi sekitar 8 mil dari bibir  pantai. Kapal penangkap cumi tersebut membutuhkan sekitar seraratus ton Solar untuk satu musim penangkap cumi.

“Kita butuh Solar sekitar 100 ton, cuma dikasih sedikit, kalau kita bawa Solar sedikit,  rugi dong, karena lamanya kita di laut, perjalanan ke Ambon saja kehabisan 10 ton, itu pun tergantung cuaca,”ucapnya.

Ia lantas  meminta Menteri Bahlil  Lahadalia  untuk menambah stok  BBM Solar subsidi di Maluku. Pasalnya, SPBU Nelayan di Pelabuhan Tantui membatasi Solar Subsidi. Ia juga meminta Bahlil agar membangun  pangkalan minyak Solar Subsidi di wilayah tangkap terdekat  sehingga  mereka  tidak  lagi kesulitan untuk mendapatkan BBM Solar subsidi.

Baca Juga :  KKP Hentikan Operasi 11 Kapal di Laut Arafura, Diduga Langgar Aturan Perikanan

Usai mendengar  keluhan  nelayan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji akan membereskan kekurangan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Ia berjanji akan menambah kouta Solar di Amabon Maluku. Namun, Bahlil belum mau membocori kouta penambahan Solar tersebut. Ia hanya bilang setelah kembali ke Jakarta baru segera diputuskan.

“Tadi ada keluhan nelayan terkait Solar yang tidak cukup, nanti kita akan tambah agar tidak antri,”tuturnya.

Ia berjanji akan memperhatikan Maluku dari sektor bahan bakar minyak (BBM) baik jenis Solar maupun minyak tanah sehingga nelayan tidak kembali kesulitan solar.

Berita Terkait

Eksistensi dan Cita Pemuda Muhammadiyah dalam Pluralitas Kebangsaan
Kepengurusan FKPT Maluku Periode 2025-2027 Resmi Dilantik
Belum Muncul Menu Cetak Kartu Ujian di Laman SSCASN? Segera cek jadwal dan tahapannya
Aktifkan Satgas Ramadhan & Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Siap Amankan Pasokan Energi
KKP Hentikan Operasi 11 Kapal di Laut Arafura, Diduga Langgar Aturan Perikanan
Transhipment Ilegal? KKP Bongkar Praktik Gelap di Laut Arafura
Sidang MK: Dalil Amus Besan Cs Tidak Didukung Bukti, Hasil Pemilu Buru 2024 Sudah Sah
Bahlil Tinjau Kapal Listrik Terapung Pastikan Listrik Aman selama Nataru di Maluku

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:07 WIT

Eksistensi dan Cita Pemuda Muhammadiyah dalam Pluralitas Kebangsaan

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIT

Kepengurusan FKPT Maluku Periode 2025-2027 Resmi Dilantik

Rabu, 2 April 2025 - 13:10 WIT

Belum Muncul Menu Cetak Kartu Ujian di Laman SSCASN? Segera cek jadwal dan tahapannya

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:05 WIT

Aktifkan Satgas Ramadhan & Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Siap Amankan Pasokan Energi

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:03 WIT

KKP Hentikan Operasi 11 Kapal di Laut Arafura, Diduga Langgar Aturan Perikanan

Berita Terbaru