Ambon, gardamaluku,com – Bentrokan antar mahasiswa Universitas Pattimura Ambon pecah di jalan Dr Johanes Leimena, Desa Ruma Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Kamis (19/12). Bentrokan terjadi akibat dipicu pesta miras di sebuah warung kampus.
Meraka ramai-ramai mengonsumsi miras jenis sopi di warung kampus bernama pujasera. Usai miras kehabisan, mereka mengutus AN mahasiswa jurusan Fisip membeli sopi. AN diberi uang Rp50 ribu untuk membeli dua botol sopi. Namun, AN hanya membeli sopi satu botol.
Cekcok pun tak terhindarkan, mereka tak terima karena uang Rp50 ribu hanya dapat satu botol sopi semestinya dua botol sopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka pun terlibat perkelahian di warung pujasera. AN lantas dikeroyok dan dipukul hingga tersungkur ke jalan. Nyawa AN pun terselamatkan setelah teman-teman datang dan memberikan pertolongan.
Sekitar 20 menit sekelompok mahasiswa membawa senjata tajam datang di warung pujasera untuk mencari sekelompok mahasiswa yang melakukan pengeroyokan. Namun mereka telah kabur.
Bentrokan pun pecah hingga meluas ke jalan raya. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam dan melemparkan batu. Akibatnya, aktivitas lalulintas dari arah kota menuju bandara lumpuh total.
Sekitar pukul 4 sore, Personel Unit Intelkam dan Opsnal Polsek Teluk Ambon tiba di lokasi. Mereka sempat mengamankan lokasi bentrok.
Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Janete Luhukay mengatakan pelaku yang menjadi biang kerok bentrokan sudah ditangkap dan diamankan di Polsek Teluk Ambon.
“Pelaku sudah kita amankan di teluk Ambon,”ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, (19/12).
Sementara itu, korban pengeroyokan sementara menjalani pengobatan dan diklaim sudah dimintai keterangan.
“Korban saat ini sudah dimintai keterangan dan diambil visum,”ucapnya.
Janete mengimbau mahasiswa untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan kota Ambon sudah berlangsung membaik menjelang hari besar keagamaan, yakni natal.
Ia menjelaskan bentrokan pecah akibat dipicu pesta miras di sebuah warung kampus. Sekelompok mahasiswa mengonsumsi miras. Cekcok antar mahasiswa pun terjadi hingga terjadi perkelahian.
Perkelahian terjadi setelah seorang mahasiswa diberi Rp50 ribu untuk membeli miras jenis sopi sebanyak dua botol namun mahasiswa hanya membeli satu botol sopi.