Polisi Diminta Periksa Haji Syaiful soal Sisa Minyak Tanah Subsidi yang Dipangkas 

- Redaksi

Selasa, 10 September 2024 - 22:38 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambon, gardamaluku,com — Pemilik pangkalan minyak tanah yang menjadi korban pemangkasan jatah minyak tanah subsidi meminta aparat kepolisian Polresta Ambon dan Pulau Lease melakukan pemeriksaan terhadap Direktur CV Wahyu Pratama Syaiful.

“Kami minta dari polisi dan kejaksaan mengusut minyak subsidi karena ini bukan minyak pribadi tapi minyak subsidi,”kata  seorang pemilik pangkalan Mitan yang namanya tidak diberitakan saat ditemui di pangkalan Mitan di Ambon, Senin, (9/9).

Ia menuturkan minyak tanah subsidi baik yang dipangkas maupun mengalami pemblokiran diduga dijual ke tempat lain. Ia juga menduga proyek-proyek jalan aspal yang dikerjakan di Kota Ambon dikhawatirkan memakai minyak subsidi karena pengaspalan memerlukan minyak tanah sebagai pelekat.

“Kalau dia putus kemungkinan minyak-minyak diduga dijual ke tempat lain, makanya musim-musim proyek jalan itu pakai minyak tanah, biasa dicampur aspal pakai minyak tanah untuk pembakaran, karena kalau pakai solar biasanya pelekat kuran melekat,”tuturnya.

Ia mengklaim Syaiful juga sempat mendapat jatah minyak tanah subsidi sebanyak 120 drum per bulan. Ia lantas pertanyakan jatah Mitan subsidi tersebut diperoleh darimana?

“Karena satu hari itu biasa 3 drum, bisa 4 bisa 5 per hari, kalau satu hari 4 drum, kalau satu bulan 120 drum, kami yang pangkalan saja hanya paling tinggi 20 drum per bulan, dia dapat banyak begini darimana?,”imbuh dia.

“Dia ini juga pemain minyak, dulu mainnya sampai di Obi, dulu. Dulu minyak di Ureng, cuma sudah tutup, sekarang dia ada buka di wanat,”tambah dia menjelaskan.

Baca Juga :  SMKN 6 Buru Berkontribusi Dengan PT RAB Berikan Pelatihan Magang Ke Jepang

Ia menjelaskan, Syaiful sebagai pemilik agen tidak bisa menjual minyak subsidi. Namun, kata dia, Syaiful telah membangun SPBU mini alias perthasop di Kawasan Wanat Batu-batu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Ia menambahkan agen CV Wahyu Pratama menerima jatah minyak tanah subsidi dari Pertamina sebanyak 300 ton per bulan. Minyak-minyak tersebut diperuntukan untuk kemakmuran rakyat.

Terpisah, Direktur CV Wahyu Pratama Syaiful yang dikonfirmasi terkait pemangkasan minyak subsidi ke sejumlah pangkalan hingga terjadi pemblokiran namun yang bersangkutan tidak merespons.

Berita Terkait

HIPMI Maluku Kawal Regenerasi di 11 Daerah, Dorong Tata Kelola Profesional Pengusaha Muda
Hadiri Pelantikan BPC HIPMI Malteng, Mony: Kolaborasi – HIPMI Pilar Pertumbuhan Ekonomi Lokal
HIPMI Malteng Dilantik, Bupati Dorong Sinergi Wirausaha Bangkitkan Ekonomi Daerah
Tuhenay Tegas di Forum Bisnis HIPMI SBB: Kita Tidak Kekurangan Potensi, Kita Butuh Kolaborasi Nyata
Dalam Forum Bisnis, Ketua Dekranasda SBB Dorong UMKM Jadi Pilar Ekonomi Lokal
Kopda NU Anggota Kodam Pattimura yang Aniaya Warga Rumah Tiga Divonis 4 Bulan 20 Hari, Ibu Korban Kecewa
Hak Pihak Ketiga Tertahan, Sadam Bugis Sentil Gubernur Maluku: Jangan Mengeluh, Bayar Kewajiban!
Sadam Bugis Minta Gubernur Maluku Tarik Ucapan Perihal Statement DOB

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 10:23 WIT

HIPMI Maluku Kawal Regenerasi di 11 Daerah, Dorong Tata Kelola Profesional Pengusaha Muda

Senin, 12 Mei 2025 - 06:59 WIT

Hadiri Pelantikan BPC HIPMI Malteng, Mony: Kolaborasi – HIPMI Pilar Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:01 WIT

HIPMI Malteng Dilantik, Bupati Dorong Sinergi Wirausaha Bangkitkan Ekonomi Daerah

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:54 WIT

Tuhenay Tegas di Forum Bisnis HIPMI SBB: Kita Tidak Kekurangan Potensi, Kita Butuh Kolaborasi Nyata

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:39 WIT

Dalam Forum Bisnis, Ketua Dekranasda SBB Dorong UMKM Jadi Pilar Ekonomi Lokal

Berita Terbaru