Ambon, gardamaluku, com — Sejumlah Driver Ojek Online (Ojol) Kota Ambon dalam waktu dekat akan menggelar aksi demontrasi di depan kantor Grab Cabang Kota Ambon.
Mereka akan aksi lantaran kantor Grab membuka pendaftaran Grab secara online bukan offline.
Hal ini dikatakan oleh Koordinator Demo Grab Kota Ambon, Abdul Fattah Nur kepada media ini, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, kata dia pihaknya telah koordinasi dengan teman- teman ojol untuk melakukan aksi demo apabila tuntutan kita tidak dilaksanakan oleh pihak kantor Grab.
Tuntutan pertama yaitu pendaftaran Grab secara online itu harus di tutup. Kita tidak melarang pendaftaran tapi pendaftaran itu harus offline lewat kantor bukan online.
Kedua, aplikasi Grab Nego itu harus di hapus karena sangat merugikan kita Driver, karena apa. Kalau kita tolak orderan itu berarti di anggap tidak ada Driver. Mungkin dari kantor Grab melihat bahwa orderan terlewat banyak.
Untuk itu, ia meminta pendaftaran grab bisa dihapuskan saja aplikasi itu dan pakai Grab yang biasa karena harga Grab itu lebih murah antara semua aplikasi. Terdekat saja harga 9.000 rupiah, ucapnya.
“Jadi kalau bisa Grab Nego itu di hapuskan, pake Grab biasa saja,”ujarnya.
Apabila tuntutan kita ini tidak dilaksanakan kita akan demo besar – besaran di kantor Grab.