Ambon, gardamaluku,com — Sekretaris Daerah Kota (Sekot) Ambon yang juga ketua Majelis Pimpinan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kota Ambon Agus Ririmasse menyebutkan bahwa ada oknum-oknum OKP yang memanfaatkan jabatan mereka untuk kepentingan perut.
“Saya sedih kalau melihat oknum-oknum OKP yang memanfaatkan jabatannya di OKP untuk kepentingan perutnya,”ujarnya saat membuka Musyawarah Cabang I Pemuda Pancasila Kota Ambon, Sabtu (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak saya di WA itu sama oknum-oknum, saya tidak bilang siapa, oknum yang baru belajar organisasi, baru belajar nakal, baru belajar bicara,”tambah dia.
“WA sama saya, pertama minta izin komunikasi, karena kesibukan, baik abang, saya komunikasi tunggu waktunya kita demo Abang, saya balas, kapan kamu mau demo, butuhkan nasi bungkus berapa, kapan saya siapkan,”ucapnya.
Ia bilang sebelum menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) hingga menjabat Sekretaris Daerah (Sekot) Kota Ambon sempat memimpin aksi demo. Ia mengaku belum sempat membalas pesan singkat dari oknum-oknum OKP karena memiliki kesibukan yang padat.
“Ini kepala pimpin demo juga, ia kan, kalau kita tidak balas, mungkin kita lagi sibuk, dan mau balas dengan anak-anak enggak jelas, ngapain dibalas, kalau datang dengan kepentingan organisasi yang jelas selalu senior organisasi saya akan bantu,”tuturnya.
“Ada WA abang, ini mau pulang ke kampung, abang tolong bantu tiket dolo, Tuhan Allah, ini mau pulang ke kampung saja mau urus kamong bagaimana,”tuturnya.
Ia lantas meminta Pemuda Pancasila Kota Ambon bisa tampil beda dengan organisasi lain. Ia berharap Ketua Pemuda Pancasila Kota Ambon terpilih melalui Musyawarah Cabang I Pemuda Pancasila Kota Ambon bisa merangkul semua kader masuk dalam struktur.
“Saya akan mendukung semua kegiatan pemuda Pancasila yang ada di kota Ambon, asalkan organisasi ini, visi yang jelas, tujuan yang jelas dan berdampak bagi kepentingan-kepentingan rakyat di kota ini,”imbuh dia.
“Saya yakin bahwa akan berdampak, nanti kita akan audiens dengan pengurus terpilih untuk hal-hal apa kita buat di kota ini yang orang mata terbuka luar biasa ternyata pemuda Pancasila yang identik dengan kekerasan, ‘dong sadap paskali,”pungkasnya