Gereja Bukit Moria Passo Resmi Berdiri di Ambon, Tonggak Baru Pelayanan GSI di Maluku

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025 - 11:27 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 3145728;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo:  ;confidence:  ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 41;

i

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 3145728;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 41;

gardamaluku.com: Ambon, 28 September 2025 — Sinode Gereja Sahabat Indonesia (GSI) mencatat sejarah penting dengan meresmikan Gereja Bukit Moria, Jemaat ke-60 GSI di Indonesia, yang kini resmi berdiri di Passo, Kota Ambon, Maluku. Peresmian ini bukan sekadar penambahan bangunan gereja, melainkan simbol ekspansi pelayanan GSI ke jantung Bumi Raja-raja.

Ketua Majelis Pekerja Harian Jemaat (MPHJ) Sinode GSI, Pdt. Dr. Daniel A. Tobing, S.Th., M.AP., M.Ipol, memimpin langsung prosesi peresmian yang berlangsung pada Minggu (28/9). Acara ini disaksikan oleh Kepala Bidang Bimas Kristen Kementerian Agama Provinsi Maluku, Stepanus Tia, Pejabat Pemerintah Negeri Passo Ivan Pattinama, serta ratusan jemaat dan tamu undangan.

Ketua Jemaat GSI Bukit Moria, Pdt. Letty Risky Pattikayhatu, tak kuasa menahan haru dalam sambutannya. Ia mengungkapkan, berdirinya gereja ini adalah hasil dari pergumulan panjang dan keputusan berani untuk meninggalkan sinode sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perjalanan ini tidak mudah. Tapi iman kepada Tuhan Yesus Kristus membuat kami yakin bahwa Dia menuntun kami pada arah yang baru. Inilah jawaban atas doa dan kerja keras kami,” ujarnya.

Pdt. Letty menambahkan, bergabungnya Jemaat Bukit Moria ke dalam GSI menandai awal dari pelayanan yang menekankan kualitas iman, kebersamaan, dan keterbukaan terhadap masyarakat luas.

Dalam pidatonya, Pdt. Daniel Tobing mengenang pengalamannya pertama kali menginjakkan kaki di Ambon pada tahun 2000 sebagai perwira TNI AU dalam misi perdamaian. Ia mengaku tidak pernah membayangkan akan kembali ke kota ini dalam kapasitas sebagai Ketua Sinode.

Baca Juga :  Dekan Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan IAKN Ambon Tutup Program Magang Mahasiswa Pariwisata Budaya dan Agama

“Ini adalah rencana Tuhan yang tak terduga. Pekerjaan-Nya tidak bisa diukur dengan logika manusia,” kata Tobing penuh makna.

Menurutnya, kehadiran GSI di Maluku merupakan awal dari ekspansi pelayanan yang lebih luas di kawasan timur Indonesia, setelah sebelumnya berkembang pesat di Halmahera dan daerah lainnya.

Kabid Bimas Kristen Kemenag Maluku, Stepanus Tia, mengingatkan agar gereja tetap menjadi “garam dan terang” di tengah masyarakat majemuk. Ia menekankan lima peran penting gereja: pelayanan yang inklusif, keteladanan hidup, moderasi beragama, pelayanan transformatif, dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Gedung ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan ruang perjumpaan dengan Allah dan pusat pertumbuhan iman serta pelayanan kasih,” ujarnya.

Pejabat Pemerintah Negeri Passo, Ivan Pattinama, juga menyampaikan apresiasinya atas hadirnya GSI di wilayahnya. Ia menilai gereja memiliki peran strategis dalam membina karakter, khususnya generasi muda, serta menjaga kerukunan sosial.

“Perbedaan adalah kekayaan. Mari terus merawat toleransi dan memperkuat persaudaraan,” tegasnya.

Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan ibadah syukur dan pentahbisan struktur Majelis Jemaat GSI Bukit Moria periode 2025–2028. Struktur majelis terdiri dari Majelis Pertimbangan Jemaat, Majelis Pekerja Harian, serta Majelis Pemeriksaan Keuangan dan Perbendaharaan.

Pdt. Daniel Tobing menegaskan bahwa para majelis dan pendeta yang ditahbiskan adalah perpanjangan tangan sinode untuk membina iman, memperluas pelayanan sosial, dan bersinergi dengan lembaga kemasyarakatan.

Baca Juga :  Muscab HIPMI SBB 2025: Nurna Ningsih Batjo Terpilih, Bupati Tekankan Sinergi Ekonomi

“Mulai dari titik ini, kita akan terus bertumbuh sampai Tuhan datang,” pungkasnya.

Dengan peresmian ini, Gereja Bukit Moria menjadi jemaat ke-60 dalam naungan Sinode GSI dan menjadi yang pertama berdiri di Maluku. GSI sendiri berpusat di Tangerang Selatan, Banten, dan tercatat sebagai anggota ke-76 dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

Ditempat yang sama, Koordinator GSI Wilayah Timur, Pdt. Lely Irene Mussa, S. S.Theol,M.Th merasa bersyukur karena semua acara mulai dari pagi hingga siang itu bisa berjalan dengan baik. Dirinya bersyukur GSI bisa berasa di Maluku, bumi raja – raja, berada di Ambon dan di Negeri Passo.

“Kami berharap memaknai statment kami, tak ku pandang dari Gereja mana, asal ku berdiri atas dasar firman Tuhan Yesus Kristus. Kiranya dengan hadir Sinode GSI, maka kami adalah bagian dari Jemaat Bukit Moria Passo bisa bersabar dengan Gereja – Gereja yang lain dan bisa berbaki bukan saja bagi jemaat dan masyarakat tapi bagi kemuliaan nama Tuhan,” Ucap Pendeta Irene Mussa.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama sebagai simbol kebersamaan. Bagi jemaat Bukit Moria, hari itu bukan sekadar seremonial, tetapi awal dari misi baru: menjadi gereja yang hidup, melayani, dan membawa terang Kristus bagi Ambon dan seluruh Maluku.(Oliv/Atick.T)

Berita Terkait

Walikota Geram! Camat, Lurah dan Kades/Raja Tak Jalankan Jumpa Rakyat
Komisi I Dorong Optimalisasi Pelayanan Kesehatan dan Kepesertaan BPJS
IAKN Ambon Bongkar Realitas Kekerasan Seksual Dunia Kampus Lewat Ngobrol Pintar
Warga Rumahtiga Kebanjiran Akibat Proyek Unpatti
Peringatan Maulid Nabi Serukan Toleransi dan Kehidupan Damai
Sosialisasi Program Gizi Gratis di Ambon, Pemerintah Dorong Generasi Sehat dan Unggul
Golkar Maluku Salurkan Santunan bagi Korban Konflik Hunuth–Hitu
SMK Negeri 2 Ambon Dapat Laboratorium Bahasa Baru, Bukti Soliditas Alumni Bersama RBS

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:08 WIT

Walikota Geram! Camat, Lurah dan Kades/Raja Tak Jalankan Jumpa Rakyat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:03 WIT

Komisi I Dorong Optimalisasi Pelayanan Kesehatan dan Kepesertaan BPJS

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:41 WIT

IAKN Ambon Bongkar Realitas Kekerasan Seksual Dunia Kampus Lewat Ngobrol Pintar

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:14 WIT

Warga Rumahtiga Kebanjiran Akibat Proyek Unpatti

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:11 WIT

Peringatan Maulid Nabi Serukan Toleransi dan Kehidupan Damai

Berita Terbaru

AMBON

Warga Rumahtiga Kebanjiran Akibat Proyek Unpatti

Kamis, 2 Okt 2025 - 23:14 WIT