Internet Lumpuh, DPRD SBB Minta Polres Beri Layanan SKCK Manual untuk Peserta PPPK

- Redaksi

Kamis, 11 September 2025 - 22:46 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Piru, GardaMaluku.com— Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mendesak Kepolisian Resor (Polres) SBB membuka layanan manual atau offline untuk pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Langkah ini dinilai mendesak menyusul gangguan internet yang terjadi beberapa hari terakhir, bertepatan dengan proses pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

Ketua Fraksi PKS DPRD SBB, La Ode Risno Judin SP, menyatakan, gangguan internet telah menghambat ribuan calon PPPK yang wajib mengurus SKCK sebagai syarat administrasi.

Menurutnya, aplikasi Presisi milik Polri memang bermanfaat, namun kondisi jaringan di SBB tidak mendukung pelaksanaan layanan tersebut.

“Sekitar 2.300 calon PPPK harus menyelesaikan pemberkasan sebelum 15 September 2025. Jika hanya mengandalkan aplikasi, banyak yang akan gagal memenuhi persyaratan. Karena itu, Polres perlu segera membuka layanan manual demi memastikan hak peserta tidak terhambat,” kata Risno, Kamis (11/9/2025).

Risno juga meminta Pemerintah Kabupaten SBB memfasilitasi percepatan layanan lintas instansi, termasuk kantor pajak, dinas tenaga kerja, hingga fasilitas kesehatan, agar seluruh proses administrasi dapat selesai tepat waktu.

Baca Juga :  BRI dan Pemda Maluku Tengah Sinergi Salurkan Bantuan untuk Masjid Agung Kota Masohi

Anggota Fraksi PKS DPRD SBB, Rahmat Basiha, menambahkan agar Polres membuka pelayanan SKCK di akhir pekan.

“Kami minta layanan tetap dibuka pada Sabtu dan Minggu, 13–14 September, karena waktu yang tersedia sangat terbatas. Bila diperlukan, juga harus ada tambahan waktu pemberkasan,” ujarnya.

Keluhan juga datang dari peserta asal Kecamatan Huamual.

Ia mengaku kesulitan mengakses aplikasi Presisi karena lambat dan kerap gagal mengunggah dokumen.

“Jaringan internet tidak stabil, sementara aplikasi diakses banyak orang sekaligus, jadi semakin sulit,” ungkapnya.*** Nick

Berita Terkait

Skandal Sianida di Maluku, Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat
Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia
Ketua Bawaslu Maluku Tengah Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Itu Fitnah dan Tidak Benar
Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon
Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025
Aksi Bersih Pantai Swiss-Belhotel dan Zest Hotel di Harla ke-38
Mengungkap Mafia Tanah dan Premanisme di Jl. Jenderal Sudirman
Polda Maluku Gelar Bakti Kesehatan di Hunuth dan Hitu, Pulihkan Trauma Pasca Ricuh

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:46 WIT

Skandal Sianida di Maluku, Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat

Rabu, 24 September 2025 - 17:46 WIT

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Selasa, 23 September 2025 - 21:09 WIT

Ketua Bawaslu Maluku Tengah Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Itu Fitnah dan Tidak Benar

Selasa, 23 September 2025 - 20:38 WIT

Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon

Selasa, 23 September 2025 - 17:34 WIT

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Berita Terbaru

AMBON

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 - 17:46 WIT

AMBON

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Selasa, 23 Sep 2025 - 17:34 WIT