Wanadri di Pulau Buru, Menaklukkan Alam – Merawat Negeri

- Redaksi

Rabu, 23 April 2025 - 23:58 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namlea, GardaMaluku.com– Enam pemanjat muda dari Wanadri resmi memulai Ekspedisi Tebing Kaku Mahu di Pulau Buru, Maluku.

Mereka tidak sekadar mendaki, tapi juga meneliti, mengabdi, dan menginspirasi.

Ekspedisi ini menjadi gerbang awal dari Buru eXpedition 2025, rangkaian perjalanan eksplorasi yang menggabungkan sains, petualangan, dan pengembangan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekspedisi ini menunjukkan bagaimana kegiatan alam bebas bisa menjadi sarana edukasi dan perubahan.

Dalam 30 hari, tim yang terdiri dari Enam pemanjat muda akan menghadapi tebing vertikal setinggi 750 meter, mengumpulkan data vegetasi langka, dan membuka akses bagi panjat tebing berkelanjutan di wilayah terpencil.

Baca Juga :  Internet Lumpuh, DPRD SBB Minta Polres Beri Layanan SKCK Manual untuk Peserta PPPK

Sebelum pendakian, tim menjalani upacara adat dan pembukaan jalur hutan di Desa Nanali. Mereka melibatkan mahasiswa lokal dan warga dalam perintisan jalur, membangun koneksi antara pengetahuan, budaya, dan alam.

Setelah mendaki, tim akan membangun jalur sport climbing pertama di kawasan itu. Aktivitas ini memberi peluang ekonomi baru bagi desa dan memperkenalkan panjat tebing sebagai olahraga yang ramah lingkungan dan inklusif.

Ekspedisi ini bukan akhir. Di bulan September–Oktober, Buru eXpedition akan berlanjut dengan kayak laut mengelilingi pulau, eksplorasi hutan pegunungan, riset flora bersama Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, penyediaan akses air bersih untuk cegah stunting, serta rehabilitasi mangrove dan terumbu karang.

Baca Juga :  Wamen Dorong Percepatan Pengembangan Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku

Sejak 1964, Wanadri konsisten mengusung empat pilar: Pendidikan, Penjelajahan, Kemanusiaan, dan Lingkungan. Ekspedisi ini mencerminkan bagaimana generasi muda bisa menjelajah sambil menyumbang solusi nyata bagi negeri.

Petualangan ini bukan hanya soal menaklukkan alam, tapi soal merawatnya, bersama masyarakat, sains, dan semangat kebangsaan.***

Berita Terkait

Skandal Sianida di Maluku, Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat
Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia
Ketua Bawaslu Maluku Tengah Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Itu Fitnah dan Tidak Benar
Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon
Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025
Aksi Bersih Pantai Swiss-Belhotel dan Zest Hotel di Harla ke-38
Mengungkap Mafia Tanah dan Premanisme di Jl. Jenderal Sudirman
Polda Maluku Gelar Bakti Kesehatan di Hunuth dan Hitu, Pulihkan Trauma Pasca Ricuh

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:46 WIT

Skandal Sianida di Maluku, Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat

Rabu, 24 September 2025 - 17:46 WIT

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Selasa, 23 September 2025 - 21:09 WIT

Ketua Bawaslu Maluku Tengah Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Itu Fitnah dan Tidak Benar

Selasa, 23 September 2025 - 20:38 WIT

Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon

Selasa, 23 September 2025 - 17:34 WIT

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Berita Terbaru

AMBON

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 - 17:46 WIT

AMBON

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Selasa, 23 Sep 2025 - 17:34 WIT