Ambon, GardaMaluku.com– Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku menggelar Rapat Badan Pengurus Lengkap (RBPL), yang menjadi RBPL terakhir untuk kepengurusan periode 2021-2024.
RBPL yang dipimpin Ketua Umum (Ketum) BPD HIPMI Maluku, M. Azis Tunny, menghasilkan sejumlah keputusan penting terkait persiapan Musyawarah Daerah (Musda) XII BPD HIPMI Maluku.
BPD HIPMI Maluku melalui RBPL itu menetapkan tanggal pelaksanaan Musda XII jatu pada tanggal 23 Juni 2025, yang akan digelar di Kota Ambon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Musda ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2025-2028, tetapi juga sebagai momen strategis untuk merumuskan kebijakan-kebijakan penting demi pengembangan jaringan pengusaha muda di Maluku.
Menurut Ketum BPD M. Azis Tunny, Musda kali ini akan menjadi titik balik untuk memperkuat peran HIPMI dalam mendorong perkembangan ekonomi daerah Maluku.
“Tahun ini, kami mengharapkan Musda bukan hanya sebagai ajang pergantian kepengurusan, tetapi lebih kepada perumusan langkah-langkah strategis yang dapat memperluas jaringan serta meningkatkan kapasitas pengusaha muda Maluku,” ujar Tunny.
Tunny juga menegaskan bahwa Musda XII akan melibatkan partisipasi penuh dari setiap Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI yang ada di seluruh Maluku.
Setiap BPC diharapkan dapat mengirimkan utusan maksimal lima orang, dengan ketentuan bahwa jumlah utusan ini akan disesuaikan dengan jumlah anggota aktif dan tingkat keterlibatan mereka dalam kegiatan organisasi.
Bagi BPC yang berada di daerah dengan jumlah penduduk lebih dari 100.000 jiwa, mereka diwajibkan memiliki minimal 150 anggota aktif untuk memperoleh dua utusan penuh. Hal ini, menurut Tunny, bertujuan untuk memastikan setiap BPC dapat berkontribusi secara proporsional dalam menentukan arah kebijakan organisasi.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kelengkapan kepesertaan, BPD HIPMI Maluku juga memberikan kelonggaran bagi BPC yang belum memenuhi kuota anggota. BPC tersebut diberikan waktu hingga 9 Juni 2025 untuk menyelesaikan registrasi Kartu Tanda Anggota (KTA) mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa semua peserta yang berhak dapat berpartisipasi dalam Musda dengan hak suara penuh, sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Selain itu, guna mempererat kebersamaan dan memperkuat identitas organisasi, setiap BPC akan menerima tiga kain batik Musda secara gratis, dan berhak menjual hingga lima kain batik tambahan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan acara sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di kalangan anggota HIPMI Maluku.
Musda XII BPD HIPMI Maluku juga akan mengundang sejumlah pejabat daerah serta pelaku UMKM untuk hadir dan memberikan dukungan. Undangan resmi telah disiapkan untuk mereka, dan acara ini diharapkan menjadi kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menentukan langkah-langkah besar bagi kemajuan organisasi.
Dengan segala persiapan ini, Tunny berharap setiap BPC dapat mempersiapkan diri dengan matang dan mengikuti Musda XII dengan semangat untuk mencapai tujuan besar organisasi.
“Musda XII bukan hanya soal memilih pemimpin baru, tetapi juga tentang merancang masa depan organisasi yang lebih maju dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. ***