Program “NATURA” Rumah Tiga, Bentuk Kepedulian Gereja Bagi Jemaat

- Redaksi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:33 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program “NATURA” Rumah Tiga, Bentuk Kepedulian Gereja Bagi Jemaat

GardaMaluku.com : Ambon,- Jemaat GPM Rumah Tiga, Klasis Pulau Ambon Utara, menjalankan salah satu program kemanusiaan yang dibalut lewat kegiatan Pembagian Natura atau bantuan bahan pokok pangan bagi jemaat mereka yang berlangsung di Gereja Ebeinhezer, Sabtu (07/08/2025).

Kepada media ini, Ketua Majelis Jemaat GPM Rumah Tiga, Pdt. V. H. Maitimu, S. Th menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Keputusan Sidang Jemaat ke-45 GPM Jemaat Rumah Tiga, dilakukannya pembagian Natura bagi keluarga – keluarga yang kurang mampu dan ini merupakan bentuk kepedulian gereja terhadap keluarga – keluarga yang ada di dalam jemaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Memang dari sisi nilainya tidak seberapa tetapi kita melihat dia dari sisi kepedulian gereja, bahwa gereja juga peduli dengan saudara – saudara yang tidak mampu,” ucap Maitimu.

Dirinya berharap pemberian ini juga menjadi salah satu bentuk dari upaya gereja memberikan semangat dan motivasi kepada keluarga lain yang di dalam jemaat secara ekonomi berkecukupan bisa membantu kekuarga secara ekonomi mengalami terbatas.

“Kami memang memiliki anggaran terbatas dalam merealisasikan kegiatan ini, tapi kami tetap berharap berkat TUHAN akan terus diberikan bagi mereka dalam pergumulan pribadi, keluarga dan umat,” kata Hamba TUHAN itu.

Baca Juga :  Dewan Kota Pertanyakan Penetapan Tersangka Pembakaran Rumah di Hunuth

Selain itu, Maitimu menambahkan, program tersebut merupakan program berkelanjutan dan hari ini adalah Tahap I kemudian Tahap II akan diberikan dengan keluarga yang berbeda. Intinya secara ekonomis dinilai memiliki keterbatasan.

Ditempat yang sama, Ketua Seksi Pekabaran Injil dan Pelayanan Kasih (PIPK) Chris Leiwakabessy didampingi Ketua Sub Seksi Pemberdayaan Sosial Budaya, Politik dan Pekabaran Injil, Zeth Pormes yang bertanggung-jawab atas terselenggranya kegiatan dimaksud mengaku sangat bersyukur semuanya dapat berjalan dengan baik.

Chris Leiwakabessy menambahkan, kegiatan sebenarnya merupakan lanjutan dari program natura tahun kemarin dimana tahap ini membuat mekanismenya agak berubah dari tahun kemarin.

“Kalau di tahun kemarin satu orang dia mendapat tiga kali dalam setahun, tapi tahun ini ada perubahan. Supya jadi pemerataan masing – masing orang ini mendapat bantuan natura satu kali,” jelas Dosen Fakultas Pertanian Unpatti ini.

Diharapkan dengan perubahan mekanisme ini, makin banyak jemaat yang bisa merasakan bantuan tersebut, sehingga ada pemerataan di dalam jemaat.

Leiwakabessy menuturkan, program natura ini merupakan pemberian bahan pangan pokok berupa bantuan beras, minyak goreng kemudian gula dan daun teh l, yang diperkirakan besaran harganya Rp. 125.000 per Kepala Keluarga.

Baca Juga :  Tak Terima Dibilang Tak Bisa Dibuktikan, Syaranamual Tantang Balik Alfaris

“Walaupun nilainya kecil tapi niat kebersamaan, kepuasan bersama di dalam jemaat sehingga tidak ada yang merasa tidak ada yang dianaktirikan,” tandanya.

Untuk diketahui berdasarkan Keputusan Sidang Jemaat ditetapkan 80 orang, tetapi setelah terjadi perubahan mekanisme, kemungkinan terjadi penambahan dari target sebelumnya. Sedangkan untuk hari ini dibagiian kepada 26 Orang Kepala Keluarga.

Menanggapi hal itu, salah satu jemaat penerima bantuan Natura, Sisilia Pattikawa mengakui sangat bangga memiliki Gereja yang memperhatikan umat yang tidak berkecukupan maupun pelayanan khusus seperti tuagama.

“Gereja sangat mempeerdulikan kehidupan sehari – hari dari keluarga yang tidak berkecukupan. Ini merupakan salah satu langkah atau tindakan gereja yang sangat berperan penting supaya umat bisa peduli bahwa ternyata dalam konteks bergereja memperhatikan umatnya,” ungkapan Sisilia.

Kaitan dengan nilai paket yang diberikan, dirinya menanggap sangat membantu, kalau mungkin keluarga yang berkelebihan tidak seberapa tetapi bagi umat yang tidak berkecukupan sangat berdampak positif.

Dirinya berharap, kedepannya Gereja lebih memperbanyak program seperti itu, supaya umat merasa bahwa ternyata Gereja pun memperhatikan kehidupan sehari-hari dari umat. (Atick. T)

 

 

Berita Terkait

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia
Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon
Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025
Aksi Bersih Pantai Swiss-Belhotel dan Zest Hotel di Harla ke-38
Mengungkap Mafia Tanah dan Premanisme di Jl. Jenderal Sudirman
Hari Bersejarah, Tonu Jaya dan Tahalupu di SBB Kini Terang 24 Jam, Bupati Hadiri Peresmian
Polda Maluku Gelar Bakti Kesehatan di Hunuth dan Hitu, Pulihkan Trauma Pasca Ricuh
Sertifikasi Aset Milik Provinsi Maluku di Jl. Jenderal Sudirman

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 17:46 WIT

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Selasa, 23 September 2025 - 20:38 WIT

Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon

Selasa, 23 September 2025 - 17:34 WIT

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:12 WIT

Mengungkap Mafia Tanah dan Premanisme di Jl. Jenderal Sudirman

Sabtu, 20 September 2025 - 17:06 WIT

Hari Bersejarah, Tonu Jaya dan Tahalupu di SBB Kini Terang 24 Jam, Bupati Hadiri Peresmian

Berita Terbaru

AMBON

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 - 17:46 WIT

AMBON

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Selasa, 23 Sep 2025 - 17:34 WIT