Selalu Dikambing Hitamkan, Warga Hitu Meseng Angkat Bicara

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 16:40 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo:  ;confidence:  ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 36;

i

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 36;

gardamaluku.com,- Hitu : Pertikaian antara warga Negeri Hitu dan Desa Hunuth, 19 Agustus 2025 lalu, menyisakan beberapa persoalan yang saat ini masih menjadi pembahasan hangat bukan saja, di dunia nyata tetapi yang paling banyak beredar yakni di media sosial (medsos).

Salah satu yang masih menghangat sampai sekarang, terfokus pada persoalan penetapan tersangka oknum pelaku pembakaran Balai Desa dan rumah warga Desa Hunuth yang sementara ditangani Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Maluku yang kesemuanya berasal dari Negeri Hitu.

Dampak dari itu, hampir disetiap platfon medsos selalu masyarakat Negeri Hitu menjadi bahan Bulian dan dikambing hitamkan, lantaran perbuatan mereka yang membakar rumah warga Hunuth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi yang terus menerus menekan phisikologis warga Hitu secara menyeluruh hingga saat ini, membuat mereka harus bersuara.

Salah satunya datang dari MM keluarga korban siswa SMK N 3 Ambon (AP) yang meninggal dunia.

Ditemui wartawan di Negeri Hitu Meseng Jumat, (19/09/2025), MM menegaskan bahwa proses penyelidikan kepolisian hingga kini dirasakan belum adil. Menurutnya, penetapan tersangka masih terkesan setengah hati, karena hanya menyentuh sebagian pihak dan mengabaikan fakta lain di lapangan.

“Kami percaya pada polisi, tapi sampai sekarang tetap tidak puas dengan penyelidikan yang terasa kurang fair. Fokus penyelidikan jangan hanya pada pembakaran, padahal pembakaran itu murni spontanitas, reaksi situasional masyarakat. Ada akar persoalan yang seharusnya diusut lebih dalam, terutama soal penikaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Ibarhim dan Johanes Parera Dipolisikan, Kelola Tambang Pasir Ilegal

Keluarga korban mempertanyakan alasan mengapa hanya tersangka dari pihak tertentu yang ditetapkan, sementara keterlibatan oknum lain, termasuk dari warga Hunuth, luput dari penyelidikan.

“Kalau orang Tulehu ditetapkan sebagai tersangka, kami minta tegas juga terhadap oknum lain yang terlibat. Biar jelas, biar adil bagi semua pihak,” kata MM.

Ia menambahkan, dalam kronologi bentrokan, pembakaran rumah warga Hunuth tidak terjadi tiba-tiba, melainkan setelah rangkaian situasi memanas: aksi saling lempar, pemukulan, hingga saling ejek antar warga.

“Kalau terorganisir, pasti semua rumah habis. Tapi faktanya tidak. Itu spontanitas murni karena emosi, bukan skenario. Bahkan ada video yang menunjukkan kami awalnya hanya datang bertanya di pangkalan ojek, belum ada pembakaran sama sekali,” jelasnya.

Selain soal penyelidikan, pihak Hitu juga membantah tudingan bahwa warga Hunuth masih mendapat teror pasca konflik. Menurut mereka, bisa saja ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi.

Baca Juga :  Komisi III Desak Upah Buru Sampah Disesuaikan UMK Kota Ambon

“Kami tidak menghendaki pembakaran, kami sadar itu salah. Tapi jangan ada framing di media sosial seakan kami yang selalu jadi biang. Kami hanya ingin polisi transparan dan adil. Karena kalau penetapan tersangka langsung difokuskan pada pembakaran, itu keliru. Sebab pembakaran hanyalah akibat. Penyebabnya harus ditelusuri,” tegas MM.

Disisi lain, Kepala Pemerintah Negeri Hunuth, Yondri VH. Kappuw, yang ditemui di kantornya pada hari yang sama, memberikan pandangan senada bahwa bentrokan yang terjadi memang dipicu oleh emosi sesaat.

“Saya sudah bilang ke Pak Waka Polda, ini karena emosi akhirnya kawan jadi lawan. Padahal hubungan Hitu dan Hunuth sebenarnya terjalin baik sejak lama,” kata Kappuw.

Meski demikian, masyarakat Hunuth tetap berharap para pelaku pembakaran segera ditangkap agar ada efek jera. Bahkan, mereka sempat menyuarakan keinginan langsung di DPRD Kota Ambon beberapa waktu lalu.

Bagi kedua belah pihak, akar masalah perlu diungkap dengan jernih, bukan hanya melihat ujung dari konflik.

Harapan warga Hitu, penyelidikan harus transparan, menyeluruh, dan adil, agar stigma saling menyalahkan bisa diakhiri. Sementara warga Hunuth menegaskan mereka tidak lagi menyimpan dendam, hanya menunggu keadilan ditegakkan. (Redaksi)

Berita Terkait

Skandal Sianida di Maluku, Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat
Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia
Ketua Bawaslu Maluku Tengah Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Itu Fitnah dan Tidak Benar
Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon
Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025
Aksi Bersih Pantai Swiss-Belhotel dan Zest Hotel di Harla ke-38
Mengungkap Mafia Tanah dan Premanisme di Jl. Jenderal Sudirman
Hari Bersejarah, Tonu Jaya dan Tahalupu di SBB Kini Terang 24 Jam, Bupati Hadiri Peresmian

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:46 WIT

Skandal Sianida di Maluku, Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat

Rabu, 24 September 2025 - 17:46 WIT

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Selasa, 23 September 2025 - 21:09 WIT

Ketua Bawaslu Maluku Tengah Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Itu Fitnah dan Tidak Benar

Selasa, 23 September 2025 - 20:38 WIT

Festival Otomotif Terbesar Maluku, AscArt Auto Fest 2025 Jadi Simbol Kota Kreatif Ambon

Selasa, 23 September 2025 - 17:34 WIT

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Berita Terbaru

AMBON

Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 - 17:46 WIT

AMBON

Gubernur dan Ketua DPRD Maluku Sepakati APBDP 2025

Selasa, 23 Sep 2025 - 17:34 WIT