Ambon, GardaMaluku.com– Barnabas Nathaniel Orno resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Maluku periode 2025–2030 melalui Musyawarah Daerah (Musda) IV yang berlangsung di Pacific Hotel, Ambon, Sabtu (30/8/2025).
Dalam keterangannya usai penetapan, Barnabas menegaskan proses pemilihan telah berjalan sesuai mekanisme organisasi serta menjawab kebutuhan partai menghadapi dinamika politik nasional.
Ia menyebut, keempat kandidat yang maju dalam Musda merupakan kader terbaik Hanura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Empat orang yang mengajukan berkas itu semua terbaik. Kalau kemudian ada perbedaan pandangan, itu hal biasa dalam dinamika politik.”
“DPP sudah memiliki platform, dan keputusan yang diambil merupakan langkah strategis untuk membawa Hanura lebih solid menghadapi Pemilu 2029,” ujar Barnabas.
Ia menekankan bahwa keputusan partai harus diarahkan pada kerja produktif, bukan terjebak dalam perbedaan yang berlarut.
“Partai tidak boleh tunduk pada keputusan perorangan. Kita harus progresif dan tidak larut dalam dinamika yang tidak produktif,” tegasnya.
Barnabas juga menyampaikan komitmen Hanura Maluku untuk mendukung penuh program-program pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, sepanjang berpihak kepada kepentingan rakyat.
Sebaliknya, Hanura akan bersikap kritis terhadap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
“Kalau ada program yang benar-benar untuk rakyat, tentu kita dukung. Tapi kalau hanya proyek yang tidak berpihak pada masyarakat, Hanura akan mengkritisi dan memberi solusi.”
“Politik itu bukan soal musuh atau kawan, melainkan bagaimana memberi manfaat bagi publik,” katanya.
Sebagai mantan kepala daerah, Barnabas menegaskan dirinya akan mengedepankan politik konstruktif serta membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Ia juga mengajak seluruh kader Hanura di Maluku untuk solid dan bekerja keras memenangkan partai dalam Pemilu 2029 maupun kontestasi politik lainnya.
“Strategi sudah kita siapkan, tetapi hasil akhirnya tetap kita serahkan kepada Tuhan. Yang pasti, Hanura harus hadir untuk rakyat,” tutur Barnabas.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Kajian Strategis DPP Hanura, Serafius Serbaya Manek, menyatakan keputusan Musda merupakan hasil kolektif yang wajib dijalankan oleh seluruh kader.
“Semua kandidat yang maju baik, tetapi partai harus punya satu nakhoda. Itu keputusan politik yang harus diterima bersama,” ujarnya.**