Workshop DPRD Ambon Persiapan Penyusunan APBD 2026, Soroti Kemandirian Fiskal dan Efisiensi Anggaran

- Redaksi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:00 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GardaMaluku.com,- Ambon,- Jelang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar workshop dan sosialisasi regulasi keuangan daerah di The Natsepa Hotel, Sabtu (04/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 35 anggota dewan dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri.

Workshop resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisuta. Dalam sambutannya, Ely menegaskan pentingnya perencanaan anggaran yang transparan dan berbasis musyawarah antara pihak legislatif dan eksekusif.

Hadir sebagai narasumber utama, Simon Saimima, S.STP, M.Si, Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri. Ia menyampaikan materi terkait klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur APBD, termasuk pemanfaatan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) sebagai acuan utama penyusunan APBD.

Dalam pemaparannya, Simon menyoroti pentingnya penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mengurangi ketergantungan terhadap transfer dana dari pemerintah pusat yang terus menurun.

“Pada 2026 saja, transfer ke daerah turun Rp 168 milyar. Ini bukan sekedar efisiensi, tetapi dampak nyata dari kebijakan global yang memengaruhi keuangan daerah” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya optimalisasi sektor-sektor PAD seperti retribusi parkir, persampahan, dan pajak daerah. Menurutnya, pengelolaan yang profesional dan transparan menjadi kunci untuk menutup potensi kebocoran penerimaan.

Berdasarkan data yang disampaikan Simon, hingga September 2025, realisasi pendapatan daerah Kota Ambon baru mencapai 55,59%, sedangkan belanja daerah tercatat sebesar 51,43%. Ambon berada di posisi menengah dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, dengan selisih sekitar 3–4% dari target optimal.

Baca Juga :  Diduga Ada Kepentingan Lain di Balik Proyek Strategis Nasional Maluku Integrated Port

Meski kegiatan berlangsung lancar dan sesuai agenda, beberapa catatan muncul, termasuk keterbatasan konsumsi bagi peserta di luar daftar undangan resmi, seperti jurnalis dan petugas keamanan yang tidak mendapat jatah makan siang.

Kendati demikian, DPRD Kota Ambon berharap workshop ini dapat memperkuat pemahaman anggota dewan terhadap regulasi anggaran serta mendukung peningkatan kualitas penyusunan APBD secara akuntabel, efisien, dan tepat sasaran.

Workshop ini merupakan bagian dari Program Kerja DPRD Kota Ambon Tahun 2025 yang telah ditetapkan melalui rapat Badan Musyawarah.(Oliv)

Berita Terkait

Terimakasih TMMD, Karena Sekarang Aku Tak Takut Jalan Curam Berbahaya
HIPMI Maluku Diminta Membangun Multi Layer Efect Perkuat Ekonomi 
Ambon Perkuat Sinergi Digital Papua–Maluku Menuju Kota Cerdas
Swiss-Belhotel Ambon dan Zest Ambon Sambut Kedatangan Cluster GM Baru
DPRD Kota Ambon Tetapkan Dua Ranperda dan Terima KUA-PPAS 2026
Tamaela Siap Wujudkan “Gerakan Perubahan” Menuju Pemilu 2029
SOKSI Kota Ambon Gelar Muscab XXIV, Halauw Terpilih Sebagai Ketua
DPRD Ambon Uji Publik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 23:49 WIT

Terimakasih TMMD, Karena Sekarang Aku Tak Takut Jalan Curam Berbahaya

Rabu, 12 November 2025 - 21:40 WIT

HIPMI Maluku Diminta Membangun Multi Layer Efect Perkuat Ekonomi 

Rabu, 12 November 2025 - 16:35 WIT

Ambon Perkuat Sinergi Digital Papua–Maluku Menuju Kota Cerdas

Selasa, 11 November 2025 - 15:15 WIT

Swiss-Belhotel Ambon dan Zest Ambon Sambut Kedatangan Cluster GM Baru

Selasa, 11 November 2025 - 15:07 WIT

DPRD Kota Ambon Tetapkan Dua Ranperda dan Terima KUA-PPAS 2026

Berita Terbaru