Ambon, GardaMaluku.com— Hambra Samal, Wakil Direktur Utama Pelindo menghadiri sekaligus menjadi pembicara utama di dalam Forum Alumni Bacarita di Universitas Pattimura Ambon, Kamis (08/11).
Agenda tersebut diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Ikhwan dengan tema, Youth Today – Leader Tomorrow.
Pantauan media ini, Bacarita Alumni digelar di gedung FKIP Center dan dihadiri ratusan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hambra Samal dalam paparannya memberikan motivasi serta berbagi pengalaman yang diharapkan memantik semangat belajar para Mahasiswa.
Hambra mengakui, dewasa ini, jika generasi muda tidak dituntun dengan baik, maka gejolak (apatisme, budaya tidak disiplin) akan menarik dan menjerumsukan mereka (generasi muda) dalam jurang malapetaka zaman.
Untuk, dirinya memberikan pandangan secara komprehensif perihal peran Generasi Muda dan masa depan Bangsa dan negara.
Hambra mengajak Mahasiswa kampus orang basudra itu untuk berfikir universal. Tidak kaku dalam menjalani proses, tidak bosan untuk mengasah kemapuan Skill yang nantinya menjadi bekal ketika kelak menjadi pemimpin masa depan.
“Adik-adiku, sekalipun kita Orang Ambon, Orang Maluku, tapi tunjukan kita mampun belajar berfikir seperti orang Jakarta, belajara berfikir seperti bagaimana orang Asia dan orang Amerika Eropa. Artinya kita harus berfikir universal. Belajar untuk bekal masa depan kita,” demikian kutipan Hambra dalam paparannya.
Sementara, Arfan Basir, Ketua LDK Al Ikhwan Unpatti menyampaikan terimaksih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Hambra yang telah memenuhi undangan pihkanya.
Diakui, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program yang dimaksudkan untuk memotivasi Mahasiswa. Bukan saja untuk internal kader Lembaga Dakwah Kampus, melainkan untuk seluruh Mahasiswa Unpatti.
“Senior kita, Hambra Samal adalah tokoh yang kami banggakan tentunya. Suatu kehormatan bagi kami, beliau bisa langsung hadir meski padatnya agenda di Jakarta,” ungkap Basir.
Basir menegaskan, semua yang disampaikan dalam meteri kurang lebih 1 Jam 30 Menit tersebut sangat berisi dan bermanfaat.
“Saya pribadi terkesan dengan filosofi Jari Telunjuk dan Jari Jempol. Dimana, kita dituntut untuk tetap berada didepan, berada pada posisi yang paling tinggi dalam hal mendisiplinkan diri untuk sebuah cita cita menjadi pemimpin masa depan,” singkat Basir.***