Ambon, GardaMaluku.com– Muhammad Reza Mony, figur muda yang dikenal dengan akronim MRM, secara resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku dalam perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) XII. Prosesi pendaftaran berlangsung di Sekretariat Panitia Musda, Graha SR, kawasan Kakiyali, Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (24/5).
Didampingi oleh istri dan anak tercinta, MRM hadir dengan dukungan penuh dari puluhan tim pemenangan dan simpatisan yang antusias mengantarnya. Kehadiran mereka mencerminkan gelombang dukungan dan semangat perubahan dari berbagai elemen pengusaha muda di Maluku.
Turut mendampingi dalam pendaftaran tersebut, Ketua Tim Pemenangan sekaligus Ketum BPC HIPMI Kota Ambon, M. Fadly Toisutta, serta Juru Bicara Tim, Nurnaningsih Batjo yang juga Ketum BPC Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kandidat tunggal ini juga mendapat dukungan moril dari sejumlah BPC HIPMI di daerah, antara lain Ketum BPC HIPMI Maluku Tenggara, Fadly Borut, Ketua OKK BPC HIPMI Buru Selatan, La Ode Suryanto, yang turut mengawal langsung prosesi pendaftaran.
Rombongan membawa serta dokumen persyaratan lengkap sebagaimana ditentukan oleh Steering Committee Musda XII HIPMI Maluku, termasuk persyaratan administratif dan keuangan. Sebanyak Rp200 juta disetorkan sebagai bagian dari total biaya pendaftaran sebesar Rp250 juta, sesuai dengan ketentuan panitia.
Ketua Steering Committee, Gadri Ramadhan Attamimi, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi secara ketat terhadap seluruh dokumen yang masuk.
Ia mengonfirmasi bahwa berkas MRM telah diterima secara lengkap dan akan segera dibawa ke tahap penetapan calon tetap melalui rapat pleno.
Dalam pernyataan terpisah, Ketua Tim Pemenangan MRM, M. Fadly Toisutta, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran panitia Musda XII atas komitmen dan profesionalisme dalam menjalankan proses penjaringan.
“Kami bersyukur telah mengantongi tujuh rekomendasi dari BPC sebagai prasyarat utama pencalonan. Ini merupakan indikator kuat semangat kolaboratif antar-BPC dan BPD dalam upaya bersama memajukan perekonomian daerah,” ujarnya.
Menanggapi absennya dukungan dari beberapa BPC, Toisutta menilai hal tersebut sebagai dinamika internal masing-masing organisasi yang tetap dihormati.
“Kami berharap seluruh proses berjalan lancar. Setelah ini, fokus kami adalah melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi agar seluruh elemen HIPMI Maluku bersatu dalam satu visi dan misi ke depan,” tutupnya.***