SMK Waliwa Hadir di Laimu, Buka Akses Pendidikan Vokasional di Bidang Kelautan dan Perikanan
Ambon, GardaMaluku.com– Desa Laimu kini menorehkan sejarah baru di bidang pendidikan. Dengan hadirnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Waliwa yang telah mengantongi Izin Operasional resmi, masyarakat di wilayah ini kini memiliki akses langsung terhadap pendidikan kejuruan yang fokus pada pengembangan sektor kelautan dan perikanan—dua bidang yang sangat relevan dengan karakteristik kepulauan Maluku.
Pimpinan Yayasan Pendidikan, Erwin Saramoku, menyampaikan bahwa pendirian SMK Waliwa merupakan bentuk komitmen untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki visi dan tanggung jawab dalam menjaga serta memanfaatkan kekayaan laut secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa sektor kelautan dan perikanan tidak hanya soal menangkap ikan, tetapi juga menyangkut pengelolaan, pengolahan, hingga pemasaran, yang semuanya akan diajarkan melalui dua jurusan unggulan di SMK ini.
Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan akan mendidik siswa menjadi ahli dalam pelayaran, navigasi, serta pengelolaan hasil tangkapan secara profesional.
Sedangkan jurusan Agribisnis Perikanan Payau dan Laut akan membekali siswa dengan kemampuan membudidayakan ikan, mengelola usaha perikanan, serta memasarkan produk hasil laut dengan pendekatan modern.
Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru, Sintia Kinlihu, menegaskan bahwa kehadiran SMK Waliwa adalah peluang besar bagi anak-anak Laimu untuk belajar keterampilan yang sangat dibutuhkan pasar kerja, sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Ia menyebut bahwa lulusan SMK ini nantinya akan siap bersaing, baik di dunia kerja maupun sebagai pelaku usaha mandiri di sektor perikanan.
Seleksi penerimaan siswa baru (SPMB) telah resmi dibuka, dengan dua metode pendaftaran: daring dan luring. Terdapat empat jalur yang disediakan, yakni jalur donasi domisili, jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur mutasi.
Masyarakat diimbau untuk segera mendaftarkan putra-putri mereka dan menjadi bagian dari awal perjalanan pendidikan vokasional yang menjanjikan ini.***