Eksistensi dan Cita Pemuda Muhammadiyah dalam Pluralitas Kebangsaan

- Redaksi

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:07 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Muzni Wokanubun Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Tual  periode 2018-2022

i

Foto: Muzni Wokanubun Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Tual periode 2018-2022

Eksistensi dan Cita Pemuda Muhammadiyah dalam Pluralitas Kebangsaan

Oleh : Muzni Wokanubun

Pemuda Muhammadiyah didirikan pada 2 mei 1932 dan hingga saat ini terus eksis dan memainkan peran sebagai organisasi kepemudaan yang aktif dalam gerakan dakwah, sosial, pendidikan dan kebangsaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada milad ke 93 akan yang akan jatuh pada 2 mei 2025 nanti, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah secara resmi mengusung semangat “Pemuda Negarawan, Totalitas untuk Indonesia Raya”, sebagai wujud gerakan sosial amar maaruf nahi mungkar. Sebagai sikap bahwa Pemuda Muhammadiyah dituntut untuk selalu menciptakan dinamisme dalam merespon setiap persoalan kebangsaan.

Eksistensi Pemuda Negarawan

Pemuda negarawan merupakan subuah konsep tentang generasi muda yang tidak saja cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter serta dilandasi dengan integritas dan visi kebangsaan yang kuat. Generasi ini hadir sebagai Agen of Change, generasi pengubah yang menghubungkan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang untuk memajukan Indonesia. Kehadiran mereka dibutuhkan karena tuntutan sejarah.

Sejarah mencatat bahwa peran dan kontribusi pemuda, sejak saat Sumpah Pemuda 1928 hingga Eformasi 98 sebagai lokomotif perubahan sosial dan politik.

Membicarakan pemuda negarawan bukan berarti berfokus kepada mereka yang menjadi aktivis atau terlibat sebagai politisi muda, sesuatu yang menjadi populer akhir-akhir ini, melainkan individu yang di dalam hatinya terpatri akan sense of purpose untuk kemajuan bangsa. Pemuda negarawan adalah mereka yang memikirkan persatuan, bertindak strategis, dan berani mengambil peran sebagai nahkoda yang menentukan arah dan tujuan sejarah.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan, Indosat Ooredoo Hutchison Siap Dukung Perayaan HUT ke-79 RI di IKN

Ada kesadaran bahwa peran yang dihadapi beragam penuh tantangan dan ada pada setiap bidang sendi kehidupan: politik, ekonomi, teknologi, buda dan lingkungan. Oleh karena di era dimana perkembangan teknlogi begitu cepat melebihi apa yang semua orang pikirkan. Pemuda Negarawan dituntut untuk mempersiapkan diri terus adaptif menyesuaikan diri pada setiap bentuk perkembangan dan perubahan sembari menjaga nilai-nilai kebhinekaan dan Pancasila

Dan Pemuda Muhammadiyah adalah bagian dari generasi yang mewarisi semangat Sumpah Pemuda 1928 dan semanagat reformasi.

Cita Luhur Pemuda Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah membangun empat pilar Pemuda Negarawan sebagai tiang penyanggah dalam menopang visi “Islam Berkemajuan”. Mereka melaksanakan cita luhur dalam misi menciptakan harmoni sosial dengan mengutamakan nilai kebangsaan serta menjadikan perbedaan sebagai kekuatan kolektif.

Pemuda Muhammdiyah menjadikan Islam Berkemajuan sebagai pilar pertama yang lebih menekankan pembaharuan dalam mengahadapi keterbelakangan, kemiskinan dan intoleransi. Konsep ini menekenkan penguatan nila-nilai universal seperti keadilan dan kesetaraan, dalam bingkai spiritualitas sebagai orientasi utama. Dengan begitu bisa dipastikan bahwa perbedaan agama, suku dan budaya dalah Sunatulloh. Irwan Akib Ketua PP Muhammadiyah mengambarkan keberagaman itu sendiri sebagai “taman penuh warna”.

Baca Juga :  Presiden Prabowo ke Hendrik Lewerissa: Apa Kumismu Masih Tebal?

Pilar kedua adalah Keilmuan Pemuda negarawan memiliki penguasaan terkait pengetahuan dan teknologi yang bertujuan mambangun dan membuka ruang terhadap kesempatan dalam memperoleh akses pendidikan.

Pilar Kewirausahaan sosial bertujuan memberikan pemberdayaan ekonomi guna meningkatakan kesejahteraan dan membebaskan diri dari lingkaran setan kemiskinan.

Pilar politik kebangsaan sebagai pilar ke empat menekankan pentingnya keikutsertaan pemuda dalam menentukan kebijakan politk yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa.

Untuk menerjemahkan empat pilar tesebut pada tataran praksis, Pemuda Muhammadiyah mengadopsi strategi kultural dan struktural. Strategi kultural adalah suatu model pendekatan yang berfokus pada perubahan tranformasi nilai, norma, kesadaran dan budaya masyarakt. Tujuannya menubah pola pikir dan kebiasaan sebagaimana kata Antonio Gramsci dalam teori hegemoninya yang mengatakan bahwa barang siapa yang mampu menguasai alam pikiran orang lain maka dialah pemenangnya.

Sedangkan strategi struktural adalah suatu pendekatan yang berfokus pada perubahan sistem dan kebijakan atau institusi dengan tujuan perubahan sistematis.

Dengan begitu, hakikat perubahan seslu memerikan jaminan, seperti yang dikatakan Barack Obama: “Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain, atau waktu lain. Kitalah yang kita tunggu-tunggu. Kitalah perubahan yang kita cari.”.

Selamat Milad ke 93 Pemuda Muhammadiyah.

Penulis : Muzni Wokanubun

Editor : Admin garda

Berita Terkait

Kepengurusan FKPT Maluku Periode 2025-2027 Resmi Dilantik
Maluku Graha Motor Buka Loker untuk Lulusan SMA/SMK, Ini syaratnya
MTsN Ambon Rampungkan Ujian Praktek, Matangkan Persiapan Ujian Madrasah
Tragedi Salameti, Konflik Yang Mengoyak Satu Kerahiman
Belum Muncul Menu Cetak Kartu Ujian di Laman SSCASN? Segera cek jadwal dan tahapannya
Aktifkan Satgas Ramadhan & Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Siap Amankan Pasokan Energi
Blunder Spanduk di SBB: Kelalaian, Manuver Politik, atau Cerminan Birokrasi Amburadul?
Intrik Dibalik Pembunuhan Karakter Kepsek SD N 90 Wayame

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:07 WIT

Eksistensi dan Cita Pemuda Muhammadiyah dalam Pluralitas Kebangsaan

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIT

Kepengurusan FKPT Maluku Periode 2025-2027 Resmi Dilantik

Rabu, 16 April 2025 - 23:06 WIT

Maluku Graha Motor Buka Loker untuk Lulusan SMA/SMK, Ini syaratnya

Rabu, 16 April 2025 - 18:54 WIT

MTsN Ambon Rampungkan Ujian Praktek, Matangkan Persiapan Ujian Madrasah

Kamis, 3 April 2025 - 13:07 WIT

Tragedi Salameti, Konflik Yang Mengoyak Satu Kerahiman

Berita Terbaru