Ambon, GardaMaluku.com– Pelantikan Ikram Umasugi sebagai Bupati dan Sudarmo sebagai Wakil Bupati Buru periode 2025–2030 menandai babak baru dalam kepemimpinan daerah Bupolo.
Sebagimana diketahui, pelantikan berlangsung pada Senin, 26 Mei 2024, di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku dan dipimpin langsung oleh Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa.
Ucapan selamat dan harapan datang dari berbagai pihak, termasuk CEO POLAM-Maluku, Abubakar Karepesina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam keterangannya, Karepesina menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran Ikram Umasugi dan Sudarmo merupakan wujud dari harapan serta kerinduan masyarakat akan pemimpin yang memiliki visi, integritas, dan pengalaman untuk membawa Kabupaten Buru menjadi daerah unggulan di tingkat nasional.
Ia menilai bahwa secara portofolio, keduanya adalah figur yang mampu mengangkat nama Pulau Buru, khususnya sebagai salah satu kabupaten penghasil emas yang potensial.
Pelantikan ini disambut antusias oleh masyarakat. Mereka menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan yang baru dan menaruh harapan besar pada keberlanjutan pembangunan daerah.
Karepesina menekankan bahwa upaya membangun Buru ke depan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, pemuda, pelaku usaha lokal, serta investor dari luar daerah.
Kolaborasi lintas sektor dianggap penting untuk mengoptimalkan potensi daerah, khususnya di sektor pertambangan dan sumber daya alam lainnya.
Ikram Umasugi dan Sudarmo sendiri menegaskan komitmen mereka untuk memimpin dengan semangat kebersamaan, keterbukaan, dan profesionalisme.
Dalam pidato usai pelantikan, keduanya menyampaikan bahwa pembangunan Buru akan berlandaskan pada visi: “Mewujudkan Masyarakat Buru yang Religius, Mandiri dan Sejahtera dalam Kebersamaan yang Adil dan Makmur.”
Komitmen tersebut diperkuat dengan sejumlah misi yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi berbasis potensi lokal, tata kelola pemerintahan yang baik, serta perlindungan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Di samping itu, keduanya menyatakan bahwa program prioritas 100 hari kerja akan segera dijalankan, dengan fokus pada penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buru secara partisipatif dan terintegrasi dengan rencana pembangunan nasional dan provinsi.
Dengan kepemimpinan yang baru ini, diharapkan Buru dapat memasuki era pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan berdaya saing tinggi.
Karepesina menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa Ikram dan Sudarmo adalah pemimpin yang kuat dan ikhlas, yang akan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Bupolo.**