Untuk menjaga Kota Ambon agar bersih dari masalah sampah, Walikota Ambon ternyata, Bodewin M Wattimena ternyata tidak akan main – main dalam mengambil tindakan.
Termasuk memberikan sanksi tegas kepada warga kota yang kedapatan membuang sampah sembarangan bersiap merogok kocek Rp. 1 juta sesuai dengan ketentuan amanat Peraturan Daerah.
Ketegasan ini disampaikan Walikota saat terlibat langsung, melihat dan memungut sendiri sampah di laut dalam aksi bersih teluk Ambon, Sabtu (01/11/2025) yang dipusatkan di Pantai Wainitu, Kecamatan Nusaniwe.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Wattimena sanksi akan mulai dilakukan pada awal bulan Januari tahun depan dan dalam kurun waktu dua bulan ini Pemerintah Kota Ambon akan melakukan sosialisasi kepada warga.
Kepada sejumlah awak media, disela – sela kegiatan, Walikota jelaskan, aksi bersih teluk yang diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) merupakan bentuk bentuk komitmen menjaga keindahan dan kelestarian alam yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku.
“Kegiatan ini menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga kebersihan laut dan sungai di sekitar Teluk Ambon,” ucap dia.
Dikatakan lanjut, keindahan alam Teluk Ambon merupakan anugerah yang harus dijaga bersama. Namun, ia menyayangkan masih banyaknya perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan hingga mencemari laut.
“Kita diberikan alam yang luar biasa indahnya , tetapi kita belum mampu menjaganya dengan baik . Mulai hari ini, kita pastikan teluk ambon terbebas dari sampah”, tegasnya .
Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon telah mengerahkan empat unit armada speed boat untuk membersihkan sampah di perairan Teluk Ambon.
Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot, sambung Walikota, harus menjadi teladan dalam menjaga kebersihan.
“ASN harus memberi contoh dengan membuang sampah pada tempatnya. Kedepan kepala Dinas perlu menerapkan sanksi seberat-beratnya bagi pelanggar yang tidak peduli dengan kebersihan”, ujarnya.
Ia menambahkan, menjaga kebersihan dan kelestarian Teluk Ambon bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat. Kesadaran kolektif diperlukan agar keindahan alam ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
“Kita harus bersepakata untuk melestarikan alam demi anak cucu kita. Ingat, sampah menjadi luka bagi alam ini, bagi teluk ini”, tutupnya.
Dengan aksi ini, Pemkot Ambon berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, serta menjadikan Teluk Ambon sebagai contoh kawasan laut yang bersih, sehat, dan lestari di Indonesia Timur.(
“Kalau mau badaki (kotor/jorok) jangan tinggal di Ambon, Ambon harus jadi Kota yang bersih,” tegas Wattimena menutup wawancaranya. (Atick/Oliv)


















