- Kedekatan politik dan visi yang sejalan antara keduanya memberikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.*** Fahrul Kaisuku
Ambon, Gardamaluku.com– Kedekatan antara Hendrik Lewerissa, Ketua DPD Partai Gerindra Maluku, dan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya terlihat dalam hubungan profesional, tetapi juga dalam interaksi personal yang hangat.
Momen istimewa terjadi ketika video percakapan ringan Gubernur Maluku terpilih itu dengan Presiden Prabowo viral di media sosial dan sejumlah WhatsApp grup raksasa di Maluku. Sejumlah keterangan menuliskan, Prabowo menelfon untuk menyampaikan ucapan Natal.
Dalam percakapan via telepon tersebut, Hendrik dengan nada penuh hormat dan kehangatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Prabowo, dengan gaya khasnya yang santai dan humoris, merespons dengan bercanda, “Apa kumismu masih tebal ya?”
Tawa ringan terdengar dari Hendrik sebelum ia menjawab, “Siap, masih, Pak Presiden!”
Percakapan ini menggambarkan hubungan keduanya yang penuh keakraban, di mana loyalitas dan rasa hormat tidak menghilangkan elemen humor yang menyegarkan.
Interaksi tersebut memperlihatkan bahwa di balik dinamika politik yang sering terlihat formal, ada sisi manusiawi yang menunjukkan persahabatan sejati.
Hubungan Istimewa Kunci Percepatan Pembangunan
Hubungan antara Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku yang segera dilantik dan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi elemen kunci dalam mempercepat pembangunan di Maluku. Kedekatan politik dan visi yang sejalan antara keduanya memberikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.
Sebagai seorang kader Partai Gerindra, Hendrik memiliki jalur komunikasi yang kuat dengan Presiden. Hal ini memungkinkan adanya koordinasi yang lebih baik dalam mengintegrasikan kebijakan daerah dan nasional. Dengan dukungan Presiden, Hendrik dapat memanfaatkan peluang untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar serta mendorong realisasi proyek-proyek strategis di Maluku. Program seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor perikanan, dan eksplorasi energi terbarukan bisa menjadi prioritas utama.
Selain itu, sektor maritim yang menjadi keunggulan Maluku dapat dikelola lebih optimal dengan kebijakan pusat yang berpihak pada daerah kepulauan.
Dengan koordinasi yang baik, investasi dalam industri pengolahan ikan, pengembangan pelabuhan, dan penguatan ekonomi berbasis masyarakat pesisir dapat terealisasi lebih cepat. Pariwisata bahari, yang berpotensi menjadi salah satu sumber pendapatan utama, juga dapat berkembang dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Namun, hubungan yang harmonis ini harus diiringi dengan kemampuan Hendrik untuk tetap fokus pada kebutuhan masyarakat lokal.
Kedekatannya dengan Presiden harus menjadi alat untuk mendorong aspirasi masyarakat Maluku, bukan sekadar hubungan politik. Hendrik juga perlu menjaga stabilitas politik lokal agar program-program pembangunan berjalan tanpa hambatan.
Jika hubungan ini terjaga dengan baik, maka masa depan Maluku di bawah kepemimpinan Hendrik dan dukungan Presiden Prabowo akan menjadi lebih cerah. Percepatan pembangunan dapat tercapai, dan Maluku dapat menjadi salah satu daerah yang lebih maju secara ekonomi dan sosial.***