Tersangka Andri Apriyanto Berkeliaran Bebas, Penyidik Herman Buton Diduga Main Mata

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:29 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambon, gardamaluku.com – Tersangka tindak pidana Pemalsuan dan Penggelapan Andri Ariyanto yang adalah mantan buruh TKBM Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sampai saat ini masih berkeliaran bebas.

Padahal yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Pembantu Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Maluku Bripka Herman Buton sejak Tahun 2022 lalu.

Informasi ini disampaikan Roos J Alfaris, SH. MH yang merupakan Kuasa Hukum korban Ilyas Massa kepada gardamaluku.com Selasa, (17/06/2025) di Ambon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alfaris jelaskan Andri Apriyanto (tersangka.red) sudah dilaporkan kliennya ke Reskrimum Polda Maluku sejak Tahun 202 atas dugaan Tindak Pidana Pemalsuan dan Penggelapan sebagaimana yang dituangkan dalam Laporan Polisi No. LP: 04/I/2020/Maluku/SPKT, tanggal 7 Januari 2020.

Kemudian, lanjut Alfaris, Penyidik Pembantu Bripka Herman Buton, Anggota Reskrimum Polda Maluku melakukan proses penyelidikan dan penyidikan atas laporan polisi tersebut, bahkan telah dilakuka penyitaan Barang Bukti (BB) sampai pada penetapan Andri Apriyanto sebagai tersangka.

Baca Juga :  Dewan Kota Pertanyakan Penetapan Tersangka Pembakaran Rumah di Hunuth

Kemudian Penyidik telah melakukan P21 pada tanggal 11 April 2022 dan pada tgl 30 Mei 2022 telah dilakukan tahap II ternyata hingga saat ini Andri Apriayanto sama skali tidak diproses hukum.

“Pekan kemarin lalu setelah saya menerima kuasa dari Pengurus dan Pengawas TKBM serta Illyas Lassa untuk menanyakan smpai dimana perkembangan kasus tersebut ke Kejaksaan,” tutur Alfaris.

Ternyata, sambungnya, perkara tersebut hanya sampai pada Tahap P.21 sementara Tahap II tidak pernah dilakukan oleh Bripka Herman Buton selaku penyidik pembantu dengan alasan tidak mampu menghadirkan tersangka.

Tidak hanya sampai disitu, Alfaris kemudian berkoordinasi dengan pihak Reskrimum Polda Maluku, namun berkasnya sampai sekarang masih dicari karena Bripka Herman Buton telah dipindah tugaskan ke Reskrimum Polres Maluku Barat Daya (MBD).

“Setelah saya mengecek lagi ternyata yang ada di Reskrimum hanya berkas 3 saja, sementara berkas 1 dan 2 tidak ada dan harus menunggu Bripka Herman Buton ke Ambon dulu untuk mencari berkas tersebut,” jelas Alfaris.

Baca Juga :  Kapolda Maluku Baru dan PR Besar, Publik Tuntut Transparansi Dugaan Kasus Korupsi Rp56 Miliar di Malra

Berselang waktu berdasarkan informasi yang diterima, kalau saat ini Bripka Herman Buton telah berada di ambon pada senin kemarin, namun belum juga Alfaris mendapat informasi tentang kelanjutan pencarian berkas yang diduga dihilangkan Bripka Herman Buton.

“Sudah lima tahun diproses tidak ada kejelasan sedangkan Pelapor butuh kepastian hukum buat tersangka, karena tersangka selaku mandor telah menggelapkan uang milik Pelapor sehingga pelapor dirugikan,” tegas Alfaris.

Untuk itu, mengatasnamakan Pelapor, Alfaris meminta Kapolda Maluku untuk segera memerintahkan penahanan kepada Andri Apriayanto karena diduga dia akan melarikan diri sehingga proses hukum tidak berjalan.

“Sangat lemah pengawasan yang dilakukan pimpinan untuk bawahannya.Terhadap hal ini saya sudah melaporkan Bripka Herman Buton ke Kapolri,” kata Alfaris.

Karena itu, dirinya meminta perhatian dan tindakan yang tegas dari Kapolda terhadap Bripka Herman Buton dan meminta proses tahap 2 segera dilakukan Penyidik Reskrimum Polda Maluku. (Atick.T)

 

Berita Terkait

Kembali Penyidik Polda Maluku Dipraperadilankan, Terkait Kasus Stiker WA
AMPG Tidak Gertak Sambal, Akun JS Resmi Dipolisikan
Selalu Dikambing Hitamkan, Warga Hitu Meseng Angkat Bicara
PMII dan PERMAHI Desak Polda Maluku Usut Dugaan Skandal Korupsi Kwarda Pramuka Maluku
Kapolda Maluku Baru dan PR Besar, Publik Tuntut Transparansi Dugaan Kasus Korupsi Rp56 Miliar di Malra
Dewan Kota Pertanyakan Penetapan Tersangka Pembakaran Rumah di Hunuth
Diduga Oknum Guru SMK N 6 Ambon Pelecehan Seksual Kepada Siswi
Sarimanella Hanya Kepala Desa Bukan Raja di Passo

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 15:22 WIT

Kembali Penyidik Polda Maluku Dipraperadilankan, Terkait Kasus Stiker WA

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIT

AMPG Tidak Gertak Sambal, Akun JS Resmi Dipolisikan

Jumat, 19 September 2025 - 16:40 WIT

Selalu Dikambing Hitamkan, Warga Hitu Meseng Angkat Bicara

Kamis, 11 September 2025 - 12:18 WIT

PMII dan PERMAHI Desak Polda Maluku Usut Dugaan Skandal Korupsi Kwarda Pramuka Maluku

Rabu, 10 September 2025 - 14:51 WIT

Kapolda Maluku Baru dan PR Besar, Publik Tuntut Transparansi Dugaan Kasus Korupsi Rp56 Miliar di Malra

Berita Terbaru